Parjal Papua Barat Minta Wali Kota Sorong Jangan Tutup Mata Terhadap Anak Papua Pecandu Lem Aibon

Inilah gaya Panglima Parlemen Jalanan (Parjal) Papua Barat Ronald Mambieuw ketika berjumpa dengan anak-anak pecandu lem aibon di Kota Sorong, Jumat (1/3/2019)/Istimewa

MANOKWARI- Panglima Parlemen Jalanan (Parjal) Provinsi Papua Barat Ronald Mambieuw sangat prihatin melihat anak-anak asli Papua yang berada di emperan toko Kota Sorong sambil mengisap Lem Aibon.

Kondisi itu menyebabkan Mambieuw yang juga saat ini konsen bersama pengurus Parjal di Manokwari membina anak-anak Papua yang terkontaminasi lem Aibon sangat terkejut atas kondisi terkini di Sorong. Sebab anak-anak Papua merupakan masa depan Papua dan Negara ini, namun pemerintah belum mampu mengurus mereka secara serius.

Pada kesempatan ia di Sorong, Jumat (1/3/2019) siang, Ronald Mambieuw sempat bertemu langsung dengan anak-anak Lem Aibon di depan emperan toko. Ia juga berkesempatan diskusi dengan mereka selayaknya cara pendekatan yang dilakukan di Manokwari.

"Wali Kota Sorong mestinya berbenah diri. Sayangnya generasi Papua Sorong Kota bebas gunakan lem Aibon depan toko terang-terangan. Apakah pemerintah tidak tahu atau sengaja membiarkan kodisi itu membunuh generasi anak-anak asli Papua di Kota Sorong. Artinya Walikota Sorong tidak boleh tutup mata terhadap kondisi ini," ungkap Mambieuw melalui komunikasi whatsapp, Jumat sore.

Sebagai bentuk kepedulian dan fokus Parjal terhadap anak lem aibon di Papua Barat ini, maka tentu ke depannya dilakukan langkah-langkah pendekatan sosial untuk menjauhkan anak-anak Papua dari lem aibon.

Untuk diketahui bahwa di Manokwari Ibu Kota Provinsi Papua Barat, Parjal sudah membentuk beberapa titik di lingkungan untuk membebaskan anak-anak lem aibon. Secara tidak langsung upaya Parjal terlihat sedikit demi sedikit berhasil. *