Asprov PSSI Papua Umumkan 3 Pelatih yang Dipersiapkan untuk PON XX

Wakil Ketua Asprov PSSI Papua, Rocky Bebena saat mengumumkan para pelatih yang akan menukangi tim sepak bola dan juga tim futsal Papua untuk PON XX/Djarwo

JAYAPURA - Asosiasi Provinsi PSSI Papua akhirnya menetapkan tiga nama pelatih yang akan mengarsiteki tim sepak bola putra dan putri juga tim futsal Provinsi Papua yang dipersiapkan untuk even olahraga terbesar Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020 mendatang.

Ketiga nama tersebut yakni Eduard Ivakdalam sebagai pelatih kepala tim sepak bola putra, Priyagung Dani Atmodjo arsitek tim sepak bola putri dan Daud Arim sebagai pelatih tim futsal.

Diungkapkan Wakil Ketua Asprov PSSI Papua, Rocky Bebena, penetapan ketiga nama tersebut sebagai pelatih kepala sudah berdasarkan tahapan yang dilaksanakan oleh Asprov dan juga dewan Komite Eksekutif (Exco) mulai dari penjaringan hingga seleksi program.

Ketiga nama tersebut juga sebelumnya telah dinyatakan lolos seleksi administrasi dari 11 nama yang mendaftar dan telah mengikuti pemaparan program yang dipantau langsung oleh Exco.

"Dengan hasil rapat Exco pada tanggal 2 Februari lalu sudah diputuskan bahwa untuk pelatih kepala tim putra itu Eduard Ivakdalam dan sepakbola putri itu Priyagung Dani Atmodjo dan futsal sendiri yakni Coach Daud Arim," ujar Rocky kepada sejumlah wartawan di Jayapura, Senin (25/02).

"Ketiganya sudah berlisensi dan meski dalam waktu yang mungkin lama kemarin kita terpaksa harus menunda pengumuman karena harus membicarakan berbagai hal menyangkut dengan program dan apa yang menjadi hak dan kewajiban dari pelatih sehingga saat mereka bertugas tidak ada hal yang berkendala," sambungnya.

Jelas Rocky, ketika sudah melakukan TC terpusat, hal-hal lainnya yang menyangkut dengan kepentingan tim baik itu peralatan, sarana dan prasarana sampai dengan kewajiban dan hak atlet juga official tim sudah harus dirampungkan.

"Mungkin kita akan menunggu permintaan KONI untuk meminta kepada pelatih kepala masing-masing nomor untuk menyampaikan pemaparan program dan untuk itu kepada para pelatih segera menyiapkan itu. Sementara futsal sudah lebih siap karena ada sikap pro aktif dari komite futsal yang bekerja lebih cepat dan itu hal yang positif dan dengan adanya penetapan ini kami bisa melakukan tindak lanjut apa yang akan di programkan nanti," terangnya.

Sementara itu, soal proses seleksi tim sepak bola, Asprov meminta kepada para pelatih kepala agar membuat jadwal terukur beserta perencanaan latihan yang diprogramkan nantinya.

"Kami akan meminta kepada pelatih kepala untuk membuat time schedule dan proses seleksi sampai dengan latihan yang programnya sudah dibentuk nanti karena secepat mungkin daftar nama atlet sudah harus kita kasih ke KONI," pungkasnya. *