Ajang Seleksi PON, Perbakin Papua Gelar Kejuaraan Daerah

Ketua Umum Pengprov Perbakin Papua, Jhony Banua Rouw bersama Kapolda Papua, Irjen Pol Martuani Sormin saat membuka Kejurda IV dengan melakukan demonstrasi menembak/Djarwo

JAYAPURA - Persatuan Berburu dan Menembak Seluruh Indonesia (Perbakin) Provinsi Papua menggelar Kejuaraan Daerah (Kejurda) IV untuk sekaligus menjadi ajang seleksi penembak yang akan disiapkan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX, tahun 2020 mendatang.

Kejurda yang akan berlangsung pada 21 - 23 Februari 2019 itu diikuti sebanyak 9 Pengurus Cabang (Pengcab) Perbakin di Provinsi Papua.

“Jadi tiga Kejurda sebelumnya Pengcab Jayawijaya berhasil mempertahankan trofi tetap, sehingga yang keempat kita siapkan lagi piala bergilir untuk diperebutkan oleh 9 pengcab Perbakin. Kita lakukan kejurda untuk seleksi atlet PON,” ujar Ketua Umum Pengprov Perbakin Papua, Jhony Banua Rouw kepada wartawan, Kamis (21/02).

Diungkapkannya, hasil kejurda kali ini atlet yang berpotensi dan berbakat dari tiap daerah tidak menutup kemungkinan menggantikan atlet yang sudah masuk dalam format line up tim Perbakin PON Papua atau menggunakan program promosi degradasi.

“Kalau yang senior tidak bisa bersaing dengan junior, kita tetap ganti. Sehingga para atlet juga bisa berkompetisi dan terus berprestasi. Jadi kalau yang kita biayai 36 atlet PON tetap latihan, tapi yang dibawah silahkan latihan waktu kejurda tetap ikut atau kita ada test yang dibuat secara internal, kalau scoring mereka bagus tetap masuk skuad PON, supaya ada persaingan terus,” jelasnya.

"Jadi ada 11 nomor pertandingan yang memang nomor PON itu 10 meter air pistol, 10 meter air rifle, 25 meter pistol dan 300 meter pistol putri jadi 8 nomor ada yang kita buat untuk eksebisi Metal Silhouette 25 meter yang akan merekrut banyak atlet,” sambungnya.

Dirinya menambahkan, selain mempertandingkan senior. Kejurda ini juga mempertandingkan khusus satu kelas junior yang sengaja dilakukan. Mengingat mereka bisa memiliki waktu panjang untuk berkompetisi dan berprestasi.

“Selain itu ada kelas junior satu kelas itu untuk bisa berkompetisi, dan rata-rata atlet kita anak sekolah, SD, SMP, SMA karena kita Perbakin lagi giat-giatnya persiapan atlet muda yang punya waktu panjang berkompetisi juga berprestasi,” tandasnya. *