Dua Distrik di Kabupaten Nabire Dilanda Banjir dan Tanah Longsor

Ilustrasi banjir/Istimewa

JAYAPURA - Dua Distrik di Kabupaten Nabire Provinsi dilanda banjir dan tanahongsor akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Nabire sejak Senin (18/2/2019) sore

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Papua mencatat dua distrik yang terdampak banjir dan tanah longsor adalah distrik Yaro dan Wanggara.

"Banjir dan tanah longsor terjadi akibat hujan deras dengan intensitas berubah-ubah dari ringan ke sedang," ungkap Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Papua Welliam R. Manderi dalam rilisnya, Selasa (19/2/2019) 

"Kami mendorong untuk segera dilakukan penanganan oleh BPBD Kabupaten Nabire di mana jika dibutuhkan bantuan yang lebih banyak, maka kami siap mendukung,"sambungnya.

Sementara itu, Manajer Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Provinsi Papua Jonathan Koirewoa menyebutkan banjir yang melanda Distrik Yaro paling parah terjadi di Kampung Makmur, Jaya Mukti dan Wiraska, sedangkan Distrik Wanggara di Kampung Karadiri. 

"Untuk longsor terjadi di Jalan Poros Wanggar sehingga warga harus melewati jalur alternatif jika ingin menuju ke Nabire atau sebaliknya," katanya.

Jonathan mengaku, dari informasi di lapangan, beberapa kampung di Distrik Yaro berpotensi dilanda banjir jika intensitas hujan yang tinggi, pasalnya wilayah ini lokasinya dekat dengan Kali Yaro.

"Jadi jika Kali Yaro meluap karena hujan deras maka kampung yang ada di sekitarnya akan tergenang air dan sudah pasti dilanda banjir," terangnya

 Dia menambahkan hingga kini pihaknya belum memperoleh data berapa banyak jumlah rumah warga yang terendam banjir maupun korban jiwa ataupun material, pasalnya masih menunggu penilaian kerusakan dan kerugian (assessment) dari Tim Reaksi Cepat (TRC) yang berada di lokasi.