Tiga Pelaku Pembunuh Pendeta di Wamena Akhirnya Dibekuk 

Salah satu pelaku curas yang mengakibatkan seorang pendeta tewas dengan luka tikam/Istimewa

JAYAPURA,-Tiga Pelaku pencurian disertai kekerasan yang mengakibatkan Pendeta Claarce Rinssampesy (66)  tewas dengan luka tikaman akhirnya dibekuk Tim Gabungan Polres Jayawijaya yang di Backup Brimob dan BKO Polda Papua, Rabu (2/1) pagi.

Ketiga pelaku yang diketahui berinisial 
MS (25), AW alias Anis (19) dan SK (19) dibekuk di dua lokasi berbeda. Dimana MS dan SK di tangkap saat sedang berada di rumahnya di Distrik Ibele, sedangkan AW di tangkap di jalan Ahmad Yani, Wamena.

Dari tangan ketiga pelaku polisi berhasil mengamankan barang bukti antara lain satu buah parang panjang yang sering di pakai WA saat melakukan aksinya, KTP dan ATM milik korban dan sebuah pisau yang digunakan SK saat melakukan penikaman terhadap korban.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal mengungkapkan dua dari tiga pelaku yang ditangkap terpaksa dilumpuhkan lantaran hendak menyerang petugas saat mau diamankan.

"SK dan AW terpaksa kami lumpuhkan menggunakan tima panas anggota dibagikan kaki lantaran hendak menyerang petugas ketika mau diamankan. Dan keduanya sudah mendapatkan perawatan medis," ungkap Kamal, Ketika di temui di Mapolda Papua Rabu (2/1) siang.

Kata Kamal, satu dari tiga pelaku yakni AW merupakan DPO yang melarikan diri dari Lapas Wamena beberapa waktu lalu.

"Pelaku atas nama AW merupakan residivis yang melarikan diri dari lapas wamena dan sudah menjadi target anggota Kepolisian,"terangnya.

Mantan Kapolres Halmahera Selatan Maluku Utara ini pun menambahkan korban Claarce Rinssampesy (66)  yang merupakan Pendeta disalah satu gereja yang ada di Kota Wamena itu tewas usai mengalami dua luka tusukan benda tajam yang dilakukan oleh para pelaku.

Lanjut Kamal, kejadian itu terjadi pada tanggal 28 Desember 2018 lalu sekitar pukul 19.25 WIT di jalan SD percobaan Wamena, ketika itu korban usai pulang ibadah, tiba-tiba pelaku yang mengendarai motor langsung melakukan aksinya. 

"Koban tewas kehabisan darah usai mendapat perawatan medis, karena luka tusukan di bagian lengan dan dada sebelah kanan,"tuturnya.*