Basarnas Sorong Siaga Bencana Nataru

Kepala Basarnas Sorong saat memimpin apel siaga belum lama ini/Ola

SORONG, -Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Sorong, mulai bersiaga di sejumlah pelabuhan mengantisipasi kecelakaan transportasi laut pada arus mudik Natal dan tahun baru 2019 (Nataru).

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Sorong, Emy Freezer,  mengatakan tim Siaga SAR Khusus Angkutan Laut Natal tahun 2018 dan menyambut tahun baru 2019 sudah tersebar di Pelabuhan besar Sorong, pelabuhan Rakyat Sorong, Pelabuhan Falaya Kabupaten Raja Ampat dan Pelabuhan Besar Kabupaten Fak- Fak.

"Kegiatan Siaga Khusus ini dilaksanakan dalam rangka mendukung program pemerintah untuk memberikan Pelayanan transportasi yang nyaman dan aman. Kami menempatan Laison Officer (LO) di Posko Gabungan Pelabuhan Sorong dan juga Tim Rescue Taktis yang mobile dibeberapa titik yang dianggap Rawan terhadap keselamatan baik area pelabuhan ataupun area pari wisata di saat libur Natal dan tahun baru," terang Emy.

Ditambahkan olehnya, walau jumlah personil Basarnas Sorong masih terbatas saat ini dengan wilayah kerja meliputi 6 Kabupaten dan Kota, namun dengan menggalang kerja sama dan koordinasi dalam sinergitas antar instansi, diharapkan mampu memenuhi harapan dari pengguna jasa transportasi dan penikmat objek wisata bahari di wilayah kerja kantor Pencarian dan Pertolongan Sorong. 

Sedangkan apel Gelar Personil dan Peralatan SAR sudah dilaksanakan di Sorong pada Selasa (18/12) lalu. Selain pelabuhan, tim SAR pun akan ditempatkan di Bandar Udara dan tempat rekreasi serta pariwisata.

"Apel siaga tersebut Bertujuan untuk memastikan semua palsar dan alut dalam kondisi siap digunakan. Kami men-standby 2 Unit kapal SAR yaitu KN SAR Baladewa di Pelabuhan KSOP dan RB 221 di Pelabuhan Perikanan Sorong. Sementara untuk Pos SAR Raja Ampat ada 2 Alut yaitu RB 415 dan RIB 01 Raja ampat yg sandar di Pelabuhan apung Falaya serta Di Pos SAR Fakfak standby RIB 01 Fakfak untuk mengcover wilayah pelabuhan besar Fakfak. Kami berupaya lebih siap agar tidak ada kendala pada saat operasi SAR," paparnya.

Pada siaga khusus Natal dan tahun baru ini, lanjut Emy, pihaknya juga bekerja sama dengan RRI Sorong untuk menyampaikan himbauan terkait keselamatan selama menggunakan jasa transportasi Angkutan laut.

Apalagi BMKG telah mempredikai kondisi cuaca dengan intensitas hujan ringan hingga lebat dan gelombang tinggi, menjadi perhatian bersama. Resiko kelompok rentan menjadi lebih tinggi, sehingga para Rescuer dan ABK harus selalu siaga.

Selain itu, perairan di Papua Barat cukup luas. Potensi kecelakaan di laut cukup tinggi seiring tingginya mobilitas masyarakat, pelaku usaha, juga kelompok lain di wilayah perairan.

Ia menghimbau kepada pengguna jasa angkutan laut dan masyarakat yang menikmati liburan di pantai atau laut untuk tetap waspada dan menjaga keselamatan.*