Petrogas (Basin)–BBKSDA Komitmen Lestarikan Alam dan Ekosistem

Kepala BBKSDA (kedua kiri) dan GM Petrogas(kedua kanan) saat memberikan pemaparan tujuan MoU/Ola

SORONG,-Petrogas (Basin) Ltd. melalui General Managernya, Syafri Syafar melakukan penandatanganan kerja sama dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Papua Barat yang diwakilkan Kepala BBKSDA Papua Barat, Basar Manullang di Kota Sorong, Papua Barat, Selasa (27/11/18).

Penandatanganan kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman tentang kerja sama penyelenggaraan Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem pada bulan Mei lalu. 

Syafri Syafar dalam keterangannya menerangkan bahwa sebagai perusahaan mias yang beroperasi di wilayah Kabupaten Sorong, Petrogas (Basin) berkomitmen mendkung dan berperan serta dalam pembangunan konservasi tumbuhan dan satwa liar yang dilindungi.

“Dengan adanya kerja sama ini, Kami berharap dapat membantu BBKSDA Papua Barat dalam upaya pelestarian tumbuhan dan satwa liar yang dilindungi. Hal ini juga sebagai bentuk komitmen kami dalam mengutamakan kesehatan, keselamatan kerja dan melindungi lingkungan dalam menjalankan kegiatan operasi,” terang Syafri.

Selain kerja sama konservasi tumbuhan dan satwa liar, Perjanjian kerja sama meliputi pemberdayaan masyarakat di sekitar kawasan konservasi, pembangunan lembaga konservasi khusus pusat penyelamatan satwa dan repatriasi dan pelepasliaran satwa ke habitat asalnya.

Basar Manullang dalam keterangannya menjelaskan bahwa penandatanganan kerja sama akan dilanjutkan dengan penyusunan rencana pelaksanaan program dan rencana kerja tahunan berisi kegiatan konservasi in situ tumbuhan liar dilindungi di Papua Barat seperti pembangunan arboretum anggrek di TWA Sorong dan konservasi ex situ tumbuhan dan satwa liar dilindungi di Papua Barat seperti pembangunan pusat penyelamatan tumbuhan dan satwa liar dilindungi di Kampung Klalin, Distrik Seget, Kabupaten Sorong yang merupakan bagian dari area Petrogas (Basin) Limited Sorong dengan luas 6 Hektar.

“Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, tentang tata cara kerja sama dalam penyelenggaraan Kawasan Suaka Alam dan Kawasan pelestarian alam yang dilakukan bersama para pihak yang dibangun atas kepentingan bersama untuk optimalisasi dan efektifitas pengelolaan kawasan,” jelas Basar.

Usai penandatangan kerja sama, Basar menyerahkan kenang-kenangan kepada Syafri berupa buku Awasome West Papua dan buku The Colour of Biodiversity in West Papua yang merupakan buku keluaran BBKSDA Papua Barat tentang wilayah Konservasi Papua Barat dan sejumlah destinasi wisata yang ramah lingkungan.*