Relawan Pace Jas Merah Teluk Bintuni Dibentuk, Filep Wamafma Deklarasi Hak-hak OAP

Deklarasi Pace Jas Merah anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indoensia asal Papua Barat Filep Wamafma berlangsung di Teluk Bintuni/Albert

TELUK BINTUNI,- Deklarasi Pace Jas Merah anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indoensia asal Papua Barat Filep Wamafma berlangsung di Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat, Jumat (23/11) siang.

Hadir pada acara deklarasi yakni perwakilan 7 suku Teluk Bintuni dan suku Nusantara. Kehadiran tim Pace Jas Merah untuk deklarasi tim relawan. Acara deklarasi berlangsung di kediaman Yohanes Akwan, di Tahiti, Jumat (23/11) siang, Filep Wamafma perkenalkan diri dan menceritakan pengalaman kerja sebagai akademisi di bidang hukum dan bukan pengalaman politik.

Dalam perkenalan itu, Wamafma mengaku telah membantu sosial pendidikan dan menyekolahkan anak-anak Papua di kampus STIH secara gratis, termasuk  memberikan kesempatan seluasnya kepada perwakilan anak Papua lanjutkan S2 hukum.

Dalam kesempatan itu, ia juga sangat berterima kasih kepada seluruh perwakilan warga dari 7 suku Teluk Bintuni yang sudah hadir mengikuti deklarasi saat ini.

"Maju sebagai anggota DPD RI daerah Papua Barat tidak mau menjadi provokator kepada orang lain maupun pemerintah, namun wujud nyata meminta dukungan agar bisa duduk di DPD RI di Jakarta demi perjuangkan hak-hak OAP," harap Filep Wamafma.

Moto dalam deklarasi Pace Jas Merah adalah 'Kita Bersatu, Kuat dan Membangun' atau dalam bahasa Byak 'Mgorama Kobe oser, Kosambrauw ma Kobawes'.

Wamafma menjelaskan, pihaknya membutuhkan dukungan rakyat Teluk Bintuni, sebab seluruh persoalan di Papua Barat yang berkaitan dengan peraturan daerah khusus (perdasus) bagi orang asli Papua selalu mentok di Jakarta, maka sudah saatnya orang Papua sendiri duduk di Jakarta agar perjuangkan hak OAP.

Dalam kesempatan itu, Filep mengaku bahwa dia memiliki keinginan besar untuk berada di DPD-RI sebagai wujud membawah perubahan besar bagi Papua Barat, terkhusus perjuangkan hak dasar OAP.

Sebelum mengakhiri deklarasinya, Wamafma berpesan kepada relawan dan simpatan untuk bekerja saja, sebab ia pendatang baru dan tidak memiliki modal besar berupa uang untuk dibagi kepada masyarakat, tetapi semangat jiwa berkulitas yang akan dibuktikan kepada rakyat Papua Barat.

Mantan devisi hukum KPU Papua Barat itu menegaskan bahwa suara rakyat Papua Barat jangan disia-siakan kepada anak-anak Papua, sebab tidak mungkin orang luar yang membangun Papua, namun orang asli Papua sendiri yang bangun Tanah Papua.

"Perjuangkan hak OAP tidak hanya di daerah melainkan orang berkualitas untuk duduki DPD RI, maka tidak salah kalau memilih pace jas merah," kata Wamafma.

Lebih lanjut Ketua Relawan Pace Jas Merah Teluk Bintuni, Yohanes Akwan dalam kesempatan itu deklarasi Pace Jas Merah dengan mengatakan bahwa Papua Barat membutuhkan orang berpengalaman seperti Filep Wamafma.

Suara masyarakat, khusus bagi DPD RI di Teluk Bintuni, tegas Akwan bahwa akan diperjuangkan habis-habis kepada Filep Wamafma. Sebab pengalaman beliau tidak lagi diragukan apalagi memilki pengalaman dari berbagai bidang sudah teruji di daerah maupun pemerintah Pusat.

"Jadi, mari kita percayakan beliau 99 persen untuk maju ke DPD RI bahkan belum ada orang seperti dia. Sebab masih polos dan memiliki rekam jejak yang mampu bersaing di Jakarta, maka tidak salah kalau memilih beliau," ungkap Akwan mewakili anak muda Teluk Wondama.

Mengakhiri kampanye deklarasi, Akwan berpesan kepada seluruh warga Teluk Bintuni untuk nyatakan sikap dan bersatu memberikan suara penuh kepada Filep Wamafma agar meraih suara mutlak disini, sebab harapan beliau ada pada warga Teluk Bintuni.

Kepala suku Biak Manokwari Petrus Makbon dalam deklarasinya mengatakan bahwa semua orang Biak  tanpa terkecuali di Teluk Bintuni wajib memilih Filep Wamafma.

Sedangkan suku lainnya seperti suku Arfak di Pegaf sudah ada komitmen bersama untuk satukan suara kepada Filep Wamafma, sebaliknya suara Biak untuk Obeth Ayok.

Hadir pada pertemuan itu kepala suku Byak di Teluk Bintuni, Kepala suku Kuri Wamesa Teluk Wondama, suku Nusantara, anggota calon DPRD, DPR PB, dan perwakilan 7 suku Teluk Bintuni serta masyarakat Biak yang ada di Bintuni.

Setelah deklarasi dilanjutkan dengan pelantikan relawan Pace Jas Merah oleh Kepala Suku Biak Petrus Makbon, dimana pelantikan itu ditandai dengan pemasangan pink didada. Untuk diketauhi bahwa para relawan ini masing-masing dari distrik dan keterwakilan 7 suku. *