JAYAPURA,- Sejak diresmikan pada 1 November 2018 lalu, SPBU Kompak Program BBM satu harga di Kabupaten Maybrat, Provinsi Papua Barat menjadi idola para penduduk yang berada di 41 distrik di Maybrat.

Menurut Louisa, pemilik SPBU tersebut, banyak warga datang membeli kebutuhan BBM kendaraan untuk transportasi sehari-hari antar distrik.

Selain itu, banyak warga juga membeli BBM untuk penerangan di kampung. Karena masih banyak kampung yang listriknya tidak selalu hidup.

 “BBM-nya juga lebih murah. Sebelumnya warga kampung beli (BBM) di pedagang eceran harga Rp 10.000 - Rp 12.000 per liter," ujar Louisa.

Berdasarkan rilis yang diterima dari pihak Pertamina, Kamis (22/11), Sales Executive Retail III Wilayah Papua Barat, Arthur Kemal menjelaskan harga BBM di SPBU Pertamina mengacu Kepmen ESDM No. 4738 Tahun 2016 yakni harga Premium Rp 6.450 perliter dan harga Solar Rp 5.150 perliter.

 “Dengan resmi beroperasinya SPBU satu harga di Maybrat, masyarakat bisa mendapatkan BBM lebih murah karena langsung membeli di SPBU, tidak di pedagang eceran,” terangnya.

Arthur juga menuturkan, Pertamina mengharapkan dengan adanya SPBU satu harga ini, roda perekonomian masyarakat Maybrat dapat semakin cepat bergerak dan tumbuh.

 “Multiplier effect-nya besar terhadap ekonomi masyarakat Maybrat dan sekitarnya. Semoga taraf hidup masyarakat Maybrat semakin maju dan berkembang. Inilah berkah energi Pertamina untuk warga Papua Barat, khususnya di wilayah Maybrat,” tutup Arthur. *