GKI Marthen Luther Arowi Gelar Sidang Jemaat VII Sahkan Program Kerja 2019

Badan Pekerja GKI Klasis Manokwari Pdt F. Marlisa S.Th/Albert

MANOKWARI,- “Datanglah KerajaanMu dan Mencari yang hilang, kumpulkan yang berserakan, menata dalam sidang jemaat”. Demikian bunyi tema dan subtema pada sidang jemaat Gereja Kristen Injili (GKI) Marthen Luther Arowi Klasis Manokwari VII tahun 2018.

Melalui sidang jemaat pada Rabu  (21/11), untuk mengevaluasi program kerja yang sudah dilaksanakan pada 2018 dan membahas serta mensahkam program kerja 2019.

Badan Pekerja GKI Klasis Manokwari Pdt F. Marlisa S.Th dalam sambutan menyampaikan kepada semangat berjalan bersama-sama harus nampak didalam setuap keputusan sidang dihasilkan yang berpedoman pada pokok program kerja.

Salah satu pelayanan Gereja (P4G) yang diturunkan dari sinode GKI di tanah Papua untuk seluruh aras gereja yang baik sinode klasis maupun jemaat.

"Jadi tiap jemaat tidak lagi berpikir untuk pergumulannya sendiri namun P4G itu menjawab hal mendasar dari pergumulan secara bersama," pesan Marlisa usai membuka sidang jemaat.

Marlisa juga berpesan kepada setiap unsur agar tidak duduk dengan elemen masing- masing namun  berpikir untuk pelayanan ke depan dan bekerja bersama-sama.

Kemudian selaku pimpinan sidang Pdt. Magdalena Waas. S'Th dalam sambutannya mengungkapkan tujuan sidang dilakukan dengan tetap mempertahankan tema sentral GKI di Tanah Papua tetapi juga berupaya menyatakan dan lebih bijak lagi dalam menunjukan karakter gereja dalam mengutamakan kristus untuk memerintah bersama dalam pelayanan ini.

Pengalaman setahun telah membawa kita untuk lebih maju lagi menata layanan dengan program jemaat dan dalam rangka memprioritaskan program yang ditetapkan di 2018 namun yang tidak terlaksana dapat dilanjutkan pada 2019 . "Kita adalah hamba-hambaNya yang dipakai untuk bekerja bukan untuk kembagaan kita tapi untuk kemulian nama Tuhan," tegas ketua jemaat.

Kemudian ketua panitia sidang Alfons Waropen menyapaikan sidang sehari yang di laksanakan di gedung gereja marthin luther yang dihadiri oleh 115 orang terdiri dari majelis jemaat, BPPG jemaat, Utusan unsur (PKB, PW, PAM dan PAR) serta utusan klasis. Alfons juga berharap kepada utusan unsur bahwa dari hasil sidang ini menata pelayanan di tahun 2019. *