MERAUKE,- Tindakan berlebihan ditunjukkan oleh aparat keamanan yang bertugas mengamankan kunjungan Presiden Joko Widodo di Kabupaten Merauke, Jumat (16/11) siang.

Insiden ini terjadi saat iring-iringan mobil presiden bergerak menuju Sota untuk meninjau pos lintas batas. Saat itu salah satu warga Merauke, Agus Mehuze yang berada di antara kerumunan mengangkat dan menunjukkan sebuah pamflet bertuliskan " Save our Soul, Save our Earth ". Sontak aparat yang melakukan pengamanan langsung mengamankan Agus dan membawanya ke Polres Merauke untuk diperiksa.

Agus Mehuze yang dikonfirmasi mengaku bahwa pamflet yang dibawa tidak bermaksud politis. Namun hanya ingin mengampanyekan isu lingkungan.

"Saya hanya ingin mengingatkan Presiden Jokowi agar saat menghadiri KTT APEC di PNG dapat mengangkat isu lingkungan dan isu perubahan iklim, sehingga semua pemimpin dunia yang hadir dapat mengetahui bahwa dunia kita sementara menghadapi masalah ini dan memikirkan jalan keluarnya. Jadi tidak ada muatan politis atau maksud lainnya," kata Agus Mehuze, Jumat (16/11) malam. " Saya perbuat ini karena saya sangat mencintai bumi ini," tambahnya.

Agus mengaku bahwa hal ini dilakukan di pinggir jalan karena tidak ada ruang untuk bertemu dan menyampaikan langsung kepada presiden. "Saya sampaikan kepada polisi bahwa saya melakukan ini karena tidak ada ruang untuk bertemu presiden. Dan ini saya lakukan karena saya menganggap ini moment yang tepat untuk menyampaikan hal ini," ujarnya.

"Jadi ini pesan moral yang ingin saya sampaikan, tapi diresponnya berlebihan. Harusnya mereka lebih paham," tandasnya. *