Bupati Puncak

Willem Wandik Berharap Lima Komisioner KPUD Puncak Tidak Terlibat Dalam Politik

Bupati Puncak Willem Wandik,SE,M,Si/Istimewa

ILAGA-Bupati Puncak Willem Wandik,SE,M,Si, yang juga merupakan pembina politik, berharap agar lima anggota Komisioner KPUD Puncak periode 2018-2023 yang baru dilantik harus bekerja sesuai aturan PKPU maupun dan jangan terpengaruh dengan kepentingan politik, karena jika keluar dari aturan maka dampak yang terjadi akan lebih parah dan masyarakat dirugikan, apalagi mereka ini merupakan pejabat negara yang sangat menentukan maju tidaknya demokrasi di Kabupaten Puncak.

“Kalian sudah dilantik dan sudah sah menurut hukum dan aturan di negera ini, kalian adalah sebagai pejabat negara, harus mampu menjaga netralitas sebagai penyelenggara pemilu di Kabupaten Puncak, jangan sekali kali bermain politik. Integritas kalian akan diuji dalam pemilu kali ini,”ungkapnya.

Sekadar diketahui, mereka yang terpilih untuk menjadi anggota komisioner baru KPUD Puncak periode 2018-2023 antara lain Yopi Wonda,ST, sebagai ketua, dibantu oleh empat anggota masing-masing Nus wakerkwa,SE,MM, Penehas Kogoya,S,Pak,M,Pd Jakson Hagabal,SH,Anius Tabuni,S,Th,kelimanya sudah dilantik oleh KPU RI di sekretariat KPU RI Jakarta, Kamis (15/11) kemarin.

Sementara surat suara untuk pelaksanaan Pilpres maupun Pileg direncanakan pekan ini sudah ada di Kabupaten Puncak, sehingga kelima komisioner KPUD Puncak ini, sudah pasti mulai bekerja pekan ini, menyiapkan tahapan Pilpres dan Pileg di Kabupaten Puncak.

“Saya menyampaikan selamat buat lima anggota KPUD Puncak yang baru dilantik, karena melalui berbagai proses seleksi yang panjang, akhirnya dari berbagai anak puncak yang terbaik. Kalian adalah pejabat negara dan tugas besar menanti kalian, sehingga saya harap kalian laksanakan tugas sesuai dengan aturan jangan coba-coba main dengan api. Sebab dampaknya sangat berbahanya bagi kelangsungan demokrasi di Puncak,”ujar Willem Wandik.

Kata Willem Wandik, tugas pelaksanaan pemilu tahun 2019, merupakan pemilu yang bersejarah di republik ini, karena ada akan ada agenda pemilihan Presiden dan Wakil Presiden dan Pemilihan legislativ yakni DPR-RI,DPD-RI, DPR Provinsi, dan DPRD Kabupaten dan Kota, sehingga tugas ini harus dikawal dengan baik. Jangan sampai hanya karena kepentingan politik, maka pesta demokrasi ini akan kacau, karena Kabupaten Puncak, baru saja mengukir sejarah dimana pelaksanaan Pemilihan Kepala daerah  2018 sudah berjalan aman tanpa gangguan apapun.

“Saya sebagai pembina politik bersama dengan masyarakat akan ikut mengawasi kinerja dari penyelenggara Pemilu baik KPUD Puncak maupun Panwas Puncak, jika kalima mereka ini berjalan diluar aturan, maka kita akan proses dan kawal agar diganti oleh lima anggota yang sudah masuk dalam daftar tunggu, “tegasnya.

Dan kami siap juga bekerja sama dengan anggota yang baru dilantik ini, hanya saja kami minta jaga netralitas kalian, jangan sebagai pemain politik,

"Jangan main dekat api, sebab main dekat api, maka kalian akan terbakar, ke depan kita perlu bergendengan tangan agar pesta demokrasi di Puncak, bisa makin dewasa dan Kabupaten ini lebih berkembang,”tambahnya.

Willem Wandik juga menghimbau kepada kaum intelektual maupun politikus asal Kabupaten Puncak, agar jangan membuat isu-isu yang memangsing suasana politik di Puncak menjadi panas, yang mau maju menjadi anggota dewan harus bersaing dengan baik sesuai dengan aturan, jangan sampai akibat dari proses politik ini membuat hingga masyarakat korban, karena dirinya selama ini sudah berusaha untuk menjaga Kabupaten Puncak, dan Kabupaten ini tetap aman sampai saat ini.

“Kita sudah membuktikan bahwa kita mulai dewasa dalam berdemokrasi, buktinya kemarin kita sukses laksanakan Pilkada, kondisi ini harus juga terjaga saat Pemilu 2019 mendatang,”ajaknya.