IPC Lanjutkan Pelatihan Guru Matematika

Foto: Ilustrasi
JAYAPURA,-Setelah sukses melaksanakan pelatihan intensif bagi para guru mata pelajaran Matematika tingkat Sekolah Dasar (SD) Kota Jayapura dan Kabupaten Jayawijaya, Yayasan Insan Papua Cendekia (IPC) berencana kembali menggelar pelatihan yang sama di Timika, ibukota Kabupaten Mimika bagi para guru SD Kelas Tinggi yakni Guru Kelas IV, Kelas V dan Kelas VI di wilayah itu.

Hal itu disampaikan Ketua Yayasan IPC sekaligus Ketua Panitia Pelatihan Guru Matematika, Dara Retno Wulan,S.Pd di Jayapura, Jumat (16/11) sore terkait tindak lanjut program yayasan ini di daerah lain yang juga membutuhkan pendampingan bagi guru-guru yang mengajarkan pelajaran Matematika tingkat SD. Pelatihan Guru Matematika tingkat SD merupakan primadona program kerja yayasan IPC,” katanya.

Dia menjelaskan, Yayasan IPC untuk pertama kalinya menggelar pelatihan guru Matematika bagi para guru SD Kota Jayapura dan Kabupaten Jayawijaya di salah satu hotel di Distrik Abepura selama dua hari berturut-turut yaitu pada tanggal 9-10 November 2018. Kegiatan ini diikuti sekitar 70 peserta yang semuanya adalah utusan sekolah-sekolah dari dua wilayah pemerintahan itu.

Kegiatan ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, selain Pemerintah Kota Jayapura, instansi swasta seperti PT Freeport Indonesia (PTFI) bersama lembaga swasta lainnya. juga didukung secara perorangan, Yustina Indra Sartika Banua, S.IP, M.Si yang adalah salah seorang tokoh perempuan di Kabupaten Jayawijaya.

“Saya memberikan dukunagn penuh atas kegiatan yang sangat langka ini. Biasanya banyak orang membuat pelatihan mengajar ilmu-ilmu sosial, seebaliknya jarang menggelar kegiatan pelatihan ilmu-ilmu eksakta seperti Matematika, Kimia, Fisika dan sebagainya,” kata Yustina.

Dengan dukungan yang diberikan itu, lanjut Yustina, sebanyak lima orang guru SD dari Wamena diikutsertakan pada kegiatan pelatihan guru Matematik di Jayapura selama dua hari tersebut.

Yustina menambahkan, pihaknya berharap agar Yayasan IPC tidak bosan-bosannya menggelar pelatihan ini dan diharapkan banyak guru SD dapat ambil bagian secara aktif pada pelatihan yang sangat bermanfaat bagi anak-anak di Papua.

“Bagaimanapun juga, Guru mempunyai tanggungjawab besar dalam pendidikan anak. Pendidikan harus bercermin pada kebutuhan peserta didik di masa yang akan datang. Masa depan Papua membutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas, artinya manusia yang mampu berpikir kritis, logis dan komunikatif. Pelatihan Guru Matematika merupakan jalan menuju pencapaian harapan itu,” katanya.

Pembina Yayasan IPC, Dr. Ir. Apolo Safanpo, ST,MT mengatakan, adapun tujuan dari pelatihan guru Matematika ini adalah untuk membuka wawasan para peserta tentang masa depan sekaligus memberikan pembekalan kepada guru tentang tujuan belajar Matematika.

“Para pelatih selama pelatihan ini memberikan penguatan konsep dasar bilangan bulat, pecahan, geometri sekaligus ,memberikan pembekalan ketrampilan mengajar Matematika yang bermakna serta memberikan pembekalan ketrampilan mengajar Matematika yang mengasah kemampuan berpikir logis, kritis dan komunikatif,” kata Apolo Safanpo yang juga Rektor Universitas Cenderawasih itu.

Dia mengatakan, untuk rencana pelatihan bagi guru-guru di Kabupaten Mimika, pihaknya sedang melakukan komunikasi dengan Manajemen PT Freeport Indonesia untuk melanjutkan dukungannya setelah perusahaan tambang mineral ini sukses memberikan dukungan pelatihan guru Matematika di Jayapura pada pekan lalu.

Menurut Apolo, pihaknya optimis, PTFI akan memberikan dukungan penuh bagi terlaksananya pelatihan guru Matematika di Kabupaten Mimika karena wilayah itu merupakan daerah operasi penambangan mineral emas, perak dan tembaga dimana Perusaaan tentu sangat membutuhkan kualitas sumber daya manusia asal Mimika yang nantinya dapat bekerja di Freeport.

“Apabila PTFI kembali memberikan dukungan atas kegiatan pelatihan guru Matematika di Mimika berarti PTFI mewujudkan tanggungjawab sosialnya di bidang peningkatan kualitas warga masyarakat yang bermukim di daerah operasi tambang emas, perak dan tembaga itu,” kata Apolo. *