JAYAPURA,-Kapolda Papua Irjen Pol Martuani Sormin memimpin langsung pengejaran terhadap kelompok kriminal bersejata pimpinan Porum Wenda yang sering melakukan aksi penembakan di wilayah Kabupaten Lanny Jaya.
“Pasca penembakan yang terjadi beberapa waktu lalu yang menewaskan warga sipil, Kapolda Papua langsung turun lapangan untuk melakukan upaya pengejaran terhadap kelompok tersebut,”kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM.Kamal kepada wartawan di Mapolda Papua, Rabu (7/11) siang.
Kata Kamal, Kapolda tiba di Lanny Jaya Minggu (4/11) lalu melihat situasi dan kondisi di Distrik Balingga pasca penembakan tersebut. Kapolda didampingi pemerintah yang telah melakukan pertemuan dengan para tokoh dan telah memberikan himbauan dengan kehadiran aparat keamanan.
“Kapolda sudah turun sejak hari Minggu Lalu, dan telah melakukan pertemuan dengan tokoh masyarakat setempat dan memberikan himbauan akan kehadiran aparat keamanan. Dirinya pun menegaskan kehadirian aparat keamanan untuk melindungi masyarakat serta melakukan upaya hukum terhadap kelompok kriminal bersenjata yang sering menganggu stabilitas keamanan di wilayah tersebut,” tutur Kamal.
Kamal menerangkan sejauh ini aparat kemanan telah menguasai beberapa lokasi yang diduga sebagai markas dari kelompok kriminal bersenjata pimpinan Porum Wenda di Lanny Jaya.
“Kami telah menguasai merkas mereka di beberapa distrik termaksuk di Balingga, dan saat ini sudah telah dilakukan langkah-langkah untuk melakukan upaya pengejaran,” ungkapnya.
Lanjut Kamal, dalam pengejaran ini dilakukan dengan kekuatan personil kurang lebih dari 2 SST, terdiri dari BKO yang bertugas di Lanny Jaya, anggota Polres dan TNI. Selain itu juga dalam pengejaran akan dipimpin langsung Kapolda Papua.
“Diperkirakan kelompok itu tidak jauh dari markas mereka saat ini. Untuk kekuatan dari kelompok itu diperkirakan hampir mencapai 40an orang dan mereka dilengkapi dengan senjata api,”terangnya.
Kabid Humas pun menerangkan, Kapolda Papua telah memberikan himbauan kepada Porum Wenda dan anggotanya segera menyerahkan diri kepada penegak hukum tanpa harus ada upaya paksa.
“Kami menghimbau kepada Porum dan anggotanya untuk segera menyerahkan diri, namun apabila tidak menghindahkan himbauan itu maka dengan segala resiko Kapolda akan melakukan penangkapan terhadap Porum dan anggotanya entah dalam keadaan hidup atau mati,”tegasnya.*
