September 2018, Jumlah Penumpang Kapal Laut di Papua Alami Penurunan

Ilustrasi Pelabuhan Jayapura/Google

JAYAPURA, - Sepanjang September 2018, jumlah penumpang kapal laut yang datang dan berangkat di pelabuhan Jayapura dan Merauke mengalami penurunan.

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua mencatat untuk periode September, penumpang yang berangkat  dari pelabuhan Jayapura mengalami penurunan sebesar 27,71 persen atau 11.000 orang pada Agustus 2018 menjadi 7.952.

Sama halnya dengan jumlah penumpang yang datang juga mengalami penurunan sebesar 21,65 persen, yaitu 13.089 pada Agustus menjadi 10.255.

"Sedangkan untuk pelabuhan Merauke juga mengalami penurunan. Untuk penumpang yang datang tercatat sebanyak 1.974 orang atau menurun 21,57 persen dibanding bulan sebelumnya. Begitupun penumpang yang berangkat tercatat sebanyak 2.201 orang atau turun 21,98 persen dari bulan sebelumnya sebanyak 2.821 orang," kata Bambang Ponco Aji, Kepala Bidang Distribusi Statistik BPS Papua dalam rilis bulanannya, Kamis (1/11).

Sementara untuk arus muat barang di pelabuhan Jayapura dan Merauke alami peningkatan pada september 2018.

Di pelabuhan Jayapura volume muat barang periode september tercatat sebesar 11.888 ton atau bertambah 33,27 persen dibandingkan agustus sebesar 8.920 ton.

Barang yang dimuat berupa kayu (81,94 persen), Crude Oil/CPO (5,94 persen), Barang Campuran (5,80 persen) dan barang lainnya (6,32 persen).

"Sedangkan untuk pelabuhan Merauke volume muat barang tercata sebesar 2.799 ton ataunaik 21,75 persen," lanjut Mardiana.

Adapun jenis barang yang dimuat berupa container isi (56,91 persen) dan barang campuran (43,09 persen).

Pada periode Januari - September 2018, volume barang yan dimuat  dari kedua pelabuhan sebesar 218.181 ton atau meningkat  50,46 persen bila dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya.

"Hal ini dipengaruhi meningkatnya volume barang yang dimuat di pelabuhan jayapura dan merauke,"sebutnya.

Sedangkan volume barang yang dibongkar dari kedua pelabuhan pada periode Januari September 2018 juga alami peningkatan mencapai 1.002.241 ton atau meningkat 26,38 persen dibanding periode tahun sebelumnya sebesar 793.044 ton.