SORONG,-Peresmian pojok pengawasan Bawaslu di Kota Sorong mendapatkan kehormatan karena diresmikan oleh Komisioner Bawaslu RI, Devisi Penindakan Sengketa Rahmat Bagja dan disaksikan oleh Ketua dan anggota Bawaslu seluruh Indonesia di Kota Sorong, Papua Barat, Senin (29/10).
Dalam sambutannya, Rahmat Bagja mengatakan bahwa pojok pengawasan di Papua Barat khususnya di Kota Sorong menjadi satu-satunya Pojok pengawasan yang disaksikan seluruh anggota Bawaslu dari Sabang sampai Merauke.
"Peresmian pojok pengawasan ini, bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarajat khususnya dalam pengawasan. Dimana ini ruangan publik, siapa saja bisa mengakses tugas atau produk kebijakan Bawaslu dalam rangka proses pemilu 2019," ujar Bagja.
Ketua Bawaslu Provinsi Papua Barat, Marleni Momot memberikan ucapan selamat datang kepada semua ketua Bawaslu RI dan komisioner bawaslu se Nusantara yang telah memilih Papua Barat sebagai tuan rumah, dirinya berharap selama berada di Sorong dapat meninggalkan kesan yang baik sekaligus sebagai penyemangat dalam melaksanakan tugas sekembalinya ke daerah masing-masing.
Sedangkan, Ketua Bawaslu Kota Sorong, Elias Idie, merasa bangga bahwa dengan diresmikannya pojok pengawasan oleh Komisioner Bawaslu RI dan Bawaslu se Nusantara dapat menimbulkan semangat tersendiri bagi Bawaslu di Papua Barat khususnya di Sorong.
"Dengan kehadiran mereka ini sebagai bukti bahwa Papua, Papua Barat juga dilihat oleh teman sebangsa dan setanah air," ujar Elias.
Sementara itu, salah satu peserta asal Aceh, Zuraida Alwi cukup senang dapat menginjakan kaki pertama kalinya di Papua khususnya Sorong.
Menurutnya, meski antara Aceh Sorong memakan waktu perjalanan yang sangat panjang dan melelahkan, namun dapat diobati dengan keramahan warga Sorong.
Sayangnya, dalam acara berskala nasional tersebut, listrik di kantor Bawaslu dan sekitarnya sempat mengalami padam beberapa lamanya sehingga sedikit menghambat kegiatan tersebut.
Selanjutnya, dijadwalkan seluruh peserta Bawaslu akan mengikuti Rapat Kordinasi Nasional penyelesaian sengketa Pilkada yang dilakukan di Sorong sekaligus menikmati keindahamn pesona Raja Ampat.*
