3 Hari KPK Bungkam Kepada Wartawan, Bupati Pegaf Ngaku Dicecar Banyak Pertanyaan

Bupati Pegaf Yosias Saroy hadir ke Polres Manokwari (mengenakan baju batik dan memegang map)/Albert

MANOKWARI,- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bungkam selama tiga hari kepada wartawan di halaman Polres Manokwari pascapemeriksaan 5 Pegawai Negeri Sipil (PNS), 2 Kontraktor, Bupati Pegunungan Arfak (Pegaf) dan Wakil Ketua DPRD Pegaf.

Artinya sejak tanggal 23-24  Oktober, KPK mulai melakukan pemanggilan dan pemeriksaan secara maraton terhadap oknum PNS dan kontraktor Pegaf. Kemudian pada tanggal (25/10), KPK memeriksa Bupati Yosias Saroy dan Waket II DPRD Pegaf April Indouw sebagai saksi.

Hanya saja, Waket DPRD April Indouw keluar ruangan penyidik KPK sekira pukul 15.30 WIT, Kamis siang tanpa memberikan komentar kepada wartawan. Bahkan ia bergegas dan lari menuju mobil dan naik meninggalkan halaman kantor Mapolres.

Sedangkan Bupati Pegaf Yosias Saroy usai diperiksa oleh KPK sekira pukul 18.30 WIT dan terlihat menuruni tangga lantai dua ruang penyidik KPK dan terlihat kakinya agak kesakitan.

Sesampai di halaman Mapolres langsung disambangi wartawan dan sempat merespon pertanyaan wartawan dengan mengatakan bahwa ia dicecar banyak pertanyaan dari penyidik KPK.

Ditanya lebih lanjut tentang masalah yang membuat mereka dipanggil KPK, Yosias Saroy enggan berkomentar panjang lebar. "Nanti ya, ada waktu," jawab singkat Bupati sambil masuk ke dalam mobil dan menyetir sendiri mobil pribadi tanpa pengawalan.

Hal serupa terlihat dari 7 orang penyidik KPK yang bergegas meninggalkan gedung Polres, dimana saat ditanya puluhan wartawan, tetapi sedikitpun mereka tidak memberikan komentar. *