BINTUNI,- Bupati Teluk Bintuni Ir. Petrus Kasihiw melantik Markus Samaduda dan Laurensius Ren El,  masing-masing menjabat Direktur dan Ketua Badan Pengawas Perusahaan Umum Daerah (Perusda) Bintuni Maju Mandiri.

Dalam sambutannya, Bupati Petrus berharap agar setelah pelantikan segera menyusun perangkat pendukung sesuai kebutuhan Perusda, termasuk struktur organisasi yang minimalis tapi kaya fungsi.

Apalagi Perusda Teluk Bintuni ini akan kelola anggaran daerah, sehingga pesan bupati agar tingkat koordinasi kepada OPD dilakukan untuk kelancaran Perusda.

Hal terpenting yang diingatkan oleh bupati adalah kebutuhan listrik, sebab kalau pihak PLN Pusat tidak merespon dan mengambil tindakan atasi listrik di Teluk Bintuni, maka Perusda yang baru terbentuk segera ambil alih untuk gandeng perusahaan dari luar, membangun power plain di Bintuni agar mengatasi kondisi listrik.

"Perusda juga harus menyiapkan unit-unit usaha pelayanan, seperti sembilan bahan pokok ke tingkat distrik untuk menstabilkan harga sembako. Dengan begitu harga ke tingkat distrik dan Kota Bintuni sama dirasakan," pesan Bupati.

Di samping itu, Perusda juga diharap merangkul perusahan lokal di Teluk Bintuni sebagai project strategi Nasional, seperti LNG Tangguh, Train III, Pabrik Petrokimia di Onar dan Genting Oil agar masuk lewat Perusda.

Kehadiran Perusda, kata Bupati, meningkatkan perekonomian agar lebih sejahterakan masyarakat Teluk Bintuni dan meningkatkan PAD.

Tambah Bupati, Perda Nomor 6 Tahun 2017 tentang Perusahaan Umum Daerah sebagai regulasi. Selain sebagai sumber PAD, Perusda Bintuni Maju Mandiri didirikan dengan tujuan sebagai salah satu motor pendorong dan penggerak kegiatan perekonomian di tengah masyarakat.

"Saya juga mengingatkan dan menjadi perhatian Direktur Utama dan Ketua Badan Pengawas bahwa, kehadiran Perusda merupakan motor penggerak ekonomi daerah dengan tujuan meningkatkan PAD sehingga mampu membantu pemerintah daerah dalam mendorong pertumbuhan serta kemajuan Pembangunan di daerah," tambah Bupati Petrus. *