Pemprov Papua Bakal Bangun Kampung Tematik di Lima Klaster PON 2020

Ilustrasi kampung tematik/Net

JAYAPURA, – Pemerintah Provinsi Papua berencana membangun kampung tematik di lima klaster dalam rangka menyambut Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2020 dimana Papua menjadi tuan rumah.

Kampung tematik, merupakan upaya mengubah lokasi kumuh menjadi menarik, dengan peningkatan maupun perbaikan kondisi lingkungan, baik melalui penghijauan maupun hal terkait lainnya.

“Memang tahun ini kita lagi uji coba untuk membuat kampung tematik di Papua. Nantinya setiap rumah kumuh dipermak dengan berornamen khas Papua. Juga di cat warna-warni dengan nuansa Papua, namun tak meninggalkan kesan PON XX 2020,” ujar Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Papua, Daud Ngabalin di Jayapura, Rabu (24/10).

Menurut dia, saat ini bersama dinas terkait tengah dilakukan pemetaan sejumlah titik kumuh di seluruh wilayah Papua yang bakal melaksanakan PON 2020. 

Dicontohkan, Kota Jayapura, misalnya kampung tematik akan diterapkan di APO Bukit Barisan. Kemudian di Dok IX Jayapura serta pemukiman sekitar masuk Bandara Sentani Jayapura.  Sedangkan untuk wilayah luar Jayapura, diantaranya pemukiman sekitar Pelabuhan Biak.

“Intinya untuk kampung kumuh yang berada di dekat jalan protokol maka bakal diterapkan program kampung tematik," tukasnya.

Ngabalin menambahkan, untuk Kota Jayapura, tentunya akan dibangun bernuansakan adat Port Numbay. 

"Memang yang terpenting saat PON, pemukiman itu tidak lihat kumuh,” imbuhnya

Sangat Penting

Lanjut dijelaskan, program kampung tematik ini dinilai sudah sangat penting dan mendesak untuk diterapkan. Sebab selain pelaksanaan PON XX 2020 yang tinggal setahun lebih, pembenahan kampung kumuh juga sudah mendapat desakan dari pimpinan daerah.

“Kemarin sudah ada pertemuan dengan Gubernur sudah jadi warning dimana, Wagub Papua pun sudah minta untuk kami berpikir cepat dengan mendesain kota tempat pelaksanaan PON menjadi bagus," ujar Ngabalin.

“Makanya, kita coba mendorong untuk sesegera mungkin dibahas dan dilaksanakan. Harapannya pemda kabupaten dan kota juga bisa ikut mendukung program ini,” tutupnya.