Uskup Jayapura Minta Kontingen Pesparani Provinsi Papua Menebarkan Kebaikan dan Kasih

Misa pengutusan kontingen Pesparani Provinsi Papua yang dilaksanakan di Gereja Katederal Kristus Raja Jayapura/Istimewa

JAYAPURA,-Doa pengutusan kontingen Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Provinsi Papua Minggu 21/10) pagi dilakukan  di Gereja Kristus Terang Dunia Waena. 

Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) akan digelar di kota Ambon, Maluku pada tanggal 26 Oktober hingga 2 November 2018. Kegiatan ini akan diikuti sekitar 8.000 peserta dan undangan dari 34 provinsi. 

Sementara di Gereja Katedral Kristus Raja Jayapura, Uskup Jayapura Mgr Leo Laba Ladjar OFM memimpin misa pengutusan untuk kontingen Pesparani Provinsi Papua.

Uskup Leo Laba Ladjar OFM, mengajak umat Katolik untuk mendoakan kontingen Pesparani Provinsi Papua. Sebab merekan yang pergi akan menjadi utusan Tuhan untuk kebaikan dan kasihnya. 

"Perlombaan ini untuk mencari menang, namun lupa tujuan pokok dari ajang pesparani ini, dan mereka yang diutus untuk jadilah seperti Kristus dalam kebaikan Allah,"pesan Uskup.

Usai misa dilakukan pertemuan dan ramah tamah Kontingen Pesparani Papua dangan  pihak gereja dan Dewan Paroki serta umat Katolik

Ketua Lembaga Pembinaaan Dan Pengembangan Pesta Paduan Suara Gerejani Katolik Daerah (LP3KD) Provinsi Papua Drs FX Mote Msi, saat acara pertemuan tersebut menyampaikan kontingen Pesparani Papua berjumlah 300 orang.

"Yang akan mengikuti 10 perlombaan dan selain Kota dan Kabupaten Jayapura yang mengikuti lomba Pespari ini akan ikut juga kontingen dari kabupaten Merauke, Asmat, Mappi, Mimika dan Kabupaten Waropen. Mereka ikut dalam kontingen Pesparni Provinsi Papua Papua,"ujarnya.

Kata dia, kontingen Papua  akan berangkat hari Rabu 23 Oktober hingga tanggal  26 Oktober nanti.

Dikatakan, kontingen Pesparani Provinsi Papua siap mengikuti ajang paduan suara gerejawi nasional yang baru pertama kali di laksanakan di kota Ambon. 

"Kami ada untuk menunjukan ke seluruh kontingen di seluruh Indonesia bahwa kami di Papua ada, dan tetap melaksanakan madah pujian dalam tatanan hidup beragama di provinsi paling timur ini,"kata FX Mote.*