Pemprov Masih Akan Membahas Nasib Perkuliahan Mahasiswa Papua di Palu

Asisten Bidang Politik Pemerintahan Sekda Papua, Doren Wakerkwa/Istimewa

JAYAPURA, - Pemerintah Provinsi Papua masih akan membahas lebih lanjut nasib perkuliahan puluhan mahasiswa asal Papua di Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah.

Seperti diketahui, dua pekan lalu Kota Palu dan sejumlah kabupaten lainnya diterpa bencana gempa dan tsunami yang menewaskan ribuan orang dan menghancurkan ribuan bangunan termasuk bangunan kampus dimana sejumlah mahasiswa asal Papua menuntut ilmu.

"Ya saat ini memang Pemerintah sudah mengupayakan untuk memulangkan semua mahasiswa Papua dari Palu,yang jelas kita akan berikan perhatian khusus,” ungkap Asisten Bidang Pemerintahan Pemprov Papua, Doren Wakerkwa di Jayapura, Jumat (12/10).

Diungkapkan, sebelumnya Pemerintah Provinsi Papua telah  membentuk tim khusus dan telah diberangkatkan ke Palu untuk bertemu dengan para mahasiwa Papua

“Intinya kalau mahasiswa ini ingin mau pulang maka kita akan fasilitasi,tetapi sesuai informasi sebagiannya sudah tiba di Jayapura,yang jelas akan kita ambil langkah-langkah selanjutnya untuk nasib mereka,”ujar Doren.

Ditegaskan, terkait nasib para mahasiswa ini Pemprov akan membahas lebih lanjut  bersama dengan para mahasiswa tersebut. Apalagi diperoleh informasi,  kampus mereka juga telah rusak.

“Intinya kalau mereka mau pulang dan kuliah di Jayapura kita akan fasilitasi namun akan dibahas lebih dulu dengan para mahsiswa ini apakah mereka mau atau tidak,” kata Doren.

Sementara itu ditempat terpisah Kepala Badan Pananggulangan Bencana Daerah Provinsi Papua,Welliam R.Manderi, mengatakan semua mahasiswa Papua yang menjadi korban Palu sudah tiba di Jayapura

“Jadi secara keseluruhan setelah kita data hanya 27 mahasiswa,sekarang mereka semua sudah ada di Jayapura bahkan sudah dikirimkan ke  daerah asal mereka di beberapa Kabupaten seperti Kabupaten Jaya Wijaya,Nduga, Nabire, Dogiyai,Lanny Jaya,”terang Manderi

Sementara itu dari total 27 mahasiswa tersebut,20 orangnya merupakan dari Provinsi Papua,7 orangnya dari Papua Barat.Untuk yang dari Papua Barat mereka sudah dikembalikan.

“Kami juga laporkan ke bapak Gubernur,kalau mahasiswa ini sudah pulang ke Daerah asal mereka,hanya saja Gubernur tetap meminta agar tetap lakukan kordinasi dengan para mahasiswa ini,”tutupnya.*