Gubernur Papua Ajak Investor Bangun Hotel di Kawasan Wisata Jembatan Holtekamp

Gubernur Papua, Lukas Enembe didampingi Wagub Klemen Tinal dan Sekda Hery Dosinaen saat meninjau progress pembangunan jembatan holtekamp jayapura,Jumat (12/10)/Andi Riri

JAYAPURA,–Gubernur Papua, Lukas Enembe mengajak para investor untuk membangun hotel berbintang di kawasan wisata jembatan holtekamp, kota Jayapura.

Ajakan ini bukannya tanpa alasan mengingat jembatan yang ditargetkan rampung pembangunannya desember mendatang, bakal menjadi salah satu ikon wisata Kota Jayapura selain kawasan perbatasan Skouw Wutung.

Jembatan yang merupakan salah satu mahakarya Jokowi untuk Papua ini, berada diatas perairan teluk youtefa dengan panjang 732 meter dan menghubungkan Kota Jayapura - Kabupaten Keerom serta Kota Jayapura - perbatasan Skouw Wutung dan negara tetangga Papua Nugini.

Keberadaan jembatan holtekamp diyakini mampu menarik wisatawan untuk datang berkunjung. Apalagi, jembatan berwarna merah mencolok ini berada diantara pantai hamadi dan pantai holtekamp serta dikelilingi beberapa pulau kecil sehingga menambah indah pemandangan di kawasan tersebut.

"Kemungkinan kalau bangun hotel bintang bisa jadi. Kami sepakat baik disisi kiri atau kanan jembatan dibangun hotel. Yang pasti bagi investor, sebelum membangun wajib terlebih dahulu membicarakan (pembayaran ganti rugi) dengan pemilik tanah,” ungkap Gubernur Lukas usai meninjau progress pembangunan jembatan bersama Wagub, Klemen Tinal, Sekda Hery Dosinaen, DPRP dan pimpinan SKPD terkait, Jumat (12/10).

Menurut Lukas, jika tak ada halangan,  jembatan yang dikerjakan oleh PT.PP (Persero) Tbk ini,dipastikan rampung pada Desember mendatang. Namun untuk benar-benar maksimal, penyelesaiannya masih membutuhkan waktu hingga empat bulan kedepan.

Kendati demikian, Gubernur berharap pembangunan jembatan ini bisa secepatnya rampung. Sehingga dapat dilaporkan ke Presiden Jokowi, untuk kemudian diresmikan.

Aksesori Jembatan

Diakui Gubernur, belum lama ini ada pertemuan dengan salah satu perbankan di Jayapura yang menawarkan untuk membangun akasesori jembatan, seperti lampu penerangan dan lainnya.

Tawaran itu selanjutnya akan dikoordinasikan dengan pihak Balai Jalan Wilayah Papua, yang seperti sudah memiliki rancangan serupa sedari perencanaan pembangunan jembatan.

“Makanya, kita akan rapat bersama pihak perbankan itu dan akan ada dari Balai Jalan Wilayah Papua untuk mensinkronkan pembangunan aksesoris jembatan," akunya.

Pada intinya, kata Lukas, aksesoris yang dibangun untuk mempercantik jembatan tersebut. Sehingga kedepan bisa menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Kota Jayapura.

Multiplier Effects

Wakil Gubernur Papua, Lukas Enembe menyatakan, keberadaan jembatan holtekamp dapat memberikan multiplier effects/efek ganda

"Jadi selain bisa dimanfaatkan sebagai tempat wisata, keberadaan jembatan ini juga mampu meningkatkan perekonomian petani dari Koya (kawasan pertanian) yang selama ini menjadi pemasok kebutuhan sayur mayur masyarakat di kota Jayapura. Karena dapat mengurangi biaya angkutan dengan jarak tempuh yang semakin pendek," ujar Wagub. Jika sebelumnya jarak tempuh kota Jayapura - perbatasan Skow- PNG adalah 2 jam dengan adanya jembatan dapat diperpendek menjadi 1 jam.

Satu hal yang ditekankan Wagub adalah Kebersihan.

Wagub Klemen meminta masyarakat yang berkunjung ke kawasan ini untuk dapat menjaga kebersihan sekitarnya.

"Jangan jorok, masyarakat harus jaga kebersihan di kawasan ini. Sebab kalau bersih kan, orang akan banyak berkunjung ke tempat ini," katanya mengingatkan.*