Duta Negara dan Gubernur Papua Barat Tanam Pohon Spesies 'Joko Widodo'

Penanaman pohon spesies baru Joko Widodo dan Iriana Joko Widodo oleh gubernur Papua Barat dan duta besar serta tamu undangan ICBE 2018 di areal Arberetum Halaman Kantor Gubernur Arfai Manokwari, Papua Barat/Alberth

 

MANOKWARI,- Setelah pembukaan Konferensi Internasional tentang Biodibersitas, Ekowisata, dan Ekonomi Kreatif atau International Conference on Biodibersity, Ecotourism and Creative Economy (ICBE) 2018, Gubernur, peserta dan tamu ICBE menanam pohon kesejahteraan atau jenis pohon komersial.

Pohon kesejahteraan adalah beberap jenis pohon-pohon, misalnya pohon kayu besi, pohon matoa, pohon Nato, dan pohon Bintanggur.

 

Di mana pohon-pohon ini, kata Runaweri bahwa sudah sering dijumpai di Papua maupun Papua Barat, tetapi ditebang untuk dijual dan memberikan pendapatan kepada negara, masyarakat dan pemerintah daerah.
 

Demikian dijelaskan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Papua Barat, F.H Runaweri usai mendampingi rombongan gubernur dan duta negara tamu ICBE 2018 menanam pohon kesejahteraan tersebut, Minggu (7/10) sore di halaman taman kantor Gubernur Papua Barat.

Sebelumnya telah diumumkan tentang pemberian nama spesies baru anggrek Ibu Iriana Joko Widodo, pemberian plakat spesies baru kepada Ibu Iriana Joko Widodo dan penyerahan plakat spesies pinang kepada Ir. H. Joko Widodo.

Ditanya areal Arberetum, kembali dijelaskan Runaweri bahwa areal dimana akan ditanam berbagai jenis tanaman pohon untuk kedepan akan dijadikan taman kota atau hutan kota.

Lokasi itu juga akan dijadikan sebagai areal penelitian dalam bentuk lingkungan yang baik. Di samping itu, jelas Runaweri, lokasi Arberetum ini merupakan inspiratif dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia dan perintah bapak Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan.

"Arberetum ini sendiri merupakan isnpirasi dari Ir. Lekito, maka Dishut Papua Barat memanfaatkan momen ICBE ini sebagai penanaman jenis spesies baru" jelas Runaweri.

Kedepan lokasi Arberetum ini sebagai lingkungan pendidikan kepada masyarakat dan generasi kedepannya. Pasalnya jenis tanaman pohon yang dikategorikan langkah bisa dijumpai masyarakat di areal ini.

"Disini juga ditanam jenis tanaman pohon pinang Jokowi, Mandacan dan pohon palem Simbiak (temuan baru oleh warga Biak). Kami juga akan tanam 15 jenis tanaman pohon disini" tambah Runaweri.

Untuk lokasi Arberetum ini sendiri seluas 3 hektar, maka kalau ditanam 150 jenis pohon. Dimana jenis tanaman ini diambil dari kabupaten, kota se Papua Barat, misalnya dari Wondama terdapat pohon kayu hitam, pohon Agatis dari Pegunungan Arfak (Pegaf).*