Rekor MURI Pecah Saat Kirab Satu Negeri di Tapal Batas RI-PNG

Penyerahan Piagam MURI yang diberikan oleh Senior Manajer MURI, Yusuf Ngadri Kepada Ketua PW GP Ansor Papua dan Papua Barat, Amir Madubun/Djarwo

JAYAPURA,- Sebuah rekor pecah dan resmi tercatat pada Museum Rekor Indonesia (MURI) saat pembentangan kain merah putih terpanjang dalam perhelatan Kirab Satu Negeri di Tapal Batas RI-PNG, Skouw, Jayapura, Senin (17/9).

Kirab Satu Negeri yang digagas oleh GP Ansor dan Banser itu, merupakan kegiatan untuk mengkampanyekan dan menggaungkan cinta tanah air NKRI, yang berawal dari lima wilayah terluar yakni Sabang, Miangas, Nunukan, Rote dan Merauke secara serentak, pada Minggu kemarin, dan akan berakhir di Yogyakarta pada 28 Oktober mendatang.

Sementara bentangan kain merah putih dalam kegiatan tersebut memecahkan rekor MURI dengan panjang 1.500 meter dan memiliki lebar 1,5 meter.

Senior Manajer MURI, Yusuf Ngadri yang hadir dan menyerahkan langsung piagam MURI dalam kegiatan tersebut mengatakan, ini adalah pertama kalinya pembentangan kain merah putih terpanjang di Tapal Batas RI-PNG.

"MURI mencatat rekor dengan kategori pertama superlative ini karena unik atau langkah. Dan ini adalah yang terpanjang dibentangkan di tapal batas," ungkapnya kepada sejumlah wartawan di Jayapura.

Yusuf menyampaikan, pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan tersebut yang digagas oleh GP Ansor dan Banser yang telah menyatukan keberagaman Indonesia.

"Kegiatan ini bagian dari upaya Kirab Satu Negeri, dimana Ansor dan Banser menyatukan keberagaman dan Kebhinekaan kita, karena kita bertanah air satu, minum di air yang sama, bernafas di udara yang sama dan berpijak di tanah yang sama, tanah air dan udara Indonesia," tandasnya. *