JAYAPURA, – Para pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkup Pemerintahan Provinsi Papua menandatangani Pakta Integritas dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang bersih dan akuntabel.
Acara penandatanganan Pakta Integritas berlangsung di Sasana Karya kantor Gubernur Papua, Senin (17/9) dan disaksikan langsung Sekertaris Daerah Papua, Hery Dosinaen.
Dalam arahannya Sekda Hery meminta setiap SKPD dapat mengoptimalkan sistem pengendalian intern.
"Penandatanganan Pakta Integritas Kepala OPD (SKPD) merupakan upaya membangun komitmen mewujudkan pemerintahan yang lebih baik,” kata Hery.
Menurut dia, penandatanganan ini adalah wujud pernyataan untuk berkomitmen melaksanakan seluruh tugas, fungsi, tanggung jawab, wewenang, dan peran sesuai dengan peraturan perundang-undangan, dan kesanggupan untuk tidak melakukan korupsi, kolusi dan nepotisme.
“Tujuan Pakta Integritas untuk memperkuat komitmen bersama dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi. Menumbuhkembangkan kejujuran, serta memperlancar pelaksanaan tugas yang berkualitas, efektif, efisien, dan akuntabel. Dan mewujudkan pemerintahan bagi masyarakat Indonesia yang maju, mandiri, bertanggungjawab bermartabat dengan dilandasi oleh nilai luhur budaya bangsa, UUD RI 1945, dan Pancasila,”jelasnya.
Hal ini, lanjut Hery, terkait dengan laporan keuangan pemerintah daerah (LKPD), laporan kinerja pemerintah daerah (LAKIP) dan lapotan penyelenggaraan pemerintah daerah (LPPD). “Diharapkan SKPD agar sistem pengendalian intern di optimalkan dengan membagi semua tugas kepada bidang agar dapat terakomodir dengan baik,” harapnya.
Di tempat yang sama, Inspektur Papua Anggiat Situmorang mengatakan, Pemerintah Provinsi Papua berupaya mengimplementasikan sistem pengendalian intern yang lebih baik seperti komitmen, kapabiltas dan integritas harus dibangun.
“Harus ada progres untuk menganalisis resiko tersebut, dalam laporan keuangan menargetkan WTP. untuk itu sebagai pemimpin harus memantau semua stafnya, yang telah kita capai hari selama ini harus kita pertahankan dengan baik,”katanya.*
