Terkendala Cuaca, Penyelesaian Pembangunan Stadion Papua Bangkit Dipastikan Mundur

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Papua, Daud Ngabalin, bersama rombongan saat meninjau progres pembangunan stadion Papua Bangkit/Fendi

SENTANI,– Pembangunan Stadion Papua Bangkit di Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, dipastikan akan melewati batas waktu yang telah ditetapkan yakni Desember 2018.

Hal ini disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Papua, Daud Ngabalin, saat meninjau progres pembangunan Stadion Papua Bangkit, Kamis (13/9) siang.

Daud Ngabalin mengungkapkan, jika sesuai dengan rencana yang telah disepakati bersama, pekerjaan pembangunan stadion harus selesai di akhir tahun, namun karena cuaca yang sering berubah setiap waktu membuat pekerjaan kemungkinan akan melewati batas waktu yang telah ditetapkan.

“Hingga minggu ke delapan puluh dua progres pekerjaan sudah mencapai tujuh puluh dua persen, dan kita berharap selesai tepat waktu. Namun karena curah hujan yang tinggi dan angin kencang membuat pekerjaan tertunda, yang akan berdampak juga pada penyelesaian akhirnya,” jelasnya.

“Kita tidak bisa memaksakan pekerja untuk bekerja pada saat cuaca buruk, apalagi pekerjaan dilakukan di tempat yang tinggi, otomatis resiko juga besar, jadi pekerja menyesuaikan dengan cuaca,"ujarnya.

Senada dengan itu, Site Enginering Menajer PT. PP tbk, Bima Oktriani, menyampaikan bahwa cuaca yang sering berubah menjadi kendala utama pekerjaan, yang berdampak pada penyelesaian pekerjaan.

“Sebenarnya tenaga pekerja kita sudah mencukupi, tapi kita juga lihat kondisi alamnya karena pekerjaan ini dilakukan di ketinggian, jadi kalau hujan sedikit saja kita berhenti bekerja karena reskionya terlalu berat,”ujarnya.

Untuk itu, pihaknya meminta kepada pemilik proyek agar ada perpanjangan kontrak, karena sudah dipastikan bahwa pekerjaan akan melewati batas waktu yang telah ditentukan.

“Dengan kondisi kita yang memulai kontrak mundur enam bulan, yang tadinya harus 29 Desember 2016, kita baru mulai bekerja di bulan Juni 2017. Jadi ada kehilangan waktu yang cukup lama sekitar enam bulan,”bebernya.

Bima pun memastikan, jika diberikan perpanjangan kontrak, maka pekerjaan akan selesai di bulan Maret atau April 2019. “Kalau ada perpanjangan kontrak, maka sekitar bulan Maret atau April sudah selesai,”tutupnya. *