Usai Reuni ‘Sa Rindu Ko, Ko Kangen Sa’ Alumni 89 Jayapura Berbagi Kasih Dengan Anak-Anak Rumah Belajar Wamena

Delanius kelas 3 SD penghuni Rumah Belajar Wamena sedang memperlihatkan tulisan 'Sa Rindu Ko, Ko kangen Sa' yang merupakan tema dari Reuni Alumni 89 di Jayapura/Istimewa

WAMENA-‘Usai Reuni Sa Rindu Ko, Ko, Kangen Sa’ Alumni Lulusan SMA/SLTA tahun 1989 Jayapura yang berlangsung 15-17 Februari yang diwakili oleh Andi Raharto Sugiarto dan Vanwi Subiyat melakukan kunjungan kasih ke Rumah Belajar Wamena dengan membawa barang-barang perlengkapan sekolah yang dimuat pesawat Tri-MG. Dan juga sekaligus berbagi perlengkapan sekolah seperti seragam sekolah, buku dan juga alat tulis lainnya kepada anak-anak loper Wamena.

"Ia hari ini kami Rumah Belajar Wamena menerima kunjungan dari perwakilan Alumni SMA 89 Jayapura dan juga tadi ada bantuan berupa seragam dan alat belajar lainnya,"ungkap Humas Rumah Belajar Wamena, Anggi Puspita, Sabtu (3/3) pagi.

Anggi menjelaskan bahwa dirumah belajar tersebut yang bergabung mulai ada puluhan dari anak anak jalanan, loper, penarik becak dan juga ada yang ojek tapi mereka tetap semangat untuk bersekolah untuk meraih masa depan.

"Adik-adik banyak dari Yahukimo dan ke Wamena itu hanya buat sekolah. pagi mereka jual koran, tarik becak sampe ada yang ojek juga biar dapat uang buat sekolah dan buat makan malam,"tambahnya.

Ia mewakili anak-anak rumah Belajar Wamena mengucapkan terima kasih kepasa Alumni SMA 89 Jayapura yang sudah jauh-jauh dapat melihat kesulitan yang dirasakan oleh anak anak yang ingin sekolah di Wamena.

Sementara itu Andi Raharto perwakilan alumni SMA 89 Jayapura menjelaskan bahwa bantuan yang diberikan merupakan hasil sumbangan rekan-rekannya yang beberapa waktu lalu melakukan reuni bersama di Jayapura.

"Kami melihat semangat adik-adik ini luar biasa dimana banyak sekali kekurangan dari segi materi yang mereka rasakan tapi semangatnya buat sekolah sangat tinggi sehingga kami bantu dalam bentuk barang semoga berguna bagi mereka,"katanya.

Andi juga berpesan agar anak anak ya g bergabung dalam rumah belajar wamena untuk tetap semangat untuk sekolah dan menyelesaikan pendidikannya guna meraih apa yang dicita-citakan. Sebelum meninggalkan Rumah Belajar, Andi melihat-lihat kondisi Rumah Belajar yang apa adanya.

“Terharu juga melihat kondisi rumah ini dan semangat mereka meraih masa depan,”ujarnya.

Sementara itu Ketua Panitia Reuni Alumni 89 Erik Wali secara terpisah mengatakan, hanya ini yang bisa kita berikan.

“Pemberian ini dari seluruh kawan-kawan dimana saja berada yang telah pulang kembali kedaerah mereka masing-masing. Saya berharap jangan lihat kecil besarannya namun makna yang pemberian ini,”ujar Erik.

Dikatakan, pemberian kepada Rumah Belajar sudah diketahui seluruh kawan-kawan yang berada diseluruh Indonesia.

“Mereka juga menitipkan doa agar kelak anak-anak kebanggaan Papua yang berada di Rumah Belajar dengan segala keterbasan kelak nanti dari merekalah akan menjadi pemimpin dimasa depan,”ujarnya.

 Dirinyapun berterimakasih dan mengapresiasi setinggi-tingginya kepada para pendamping Rumah Belajar dan tetaplah semangat dengan keterbatasan tetaplah semangat.

“Percayalah Sang Illahi akan memberikan yang terbaik kepada para pendamping Rumah belajar,”ujar Erik.

Sebelumnya bantuan kasih Alumni 89 juga telah diberikan kepada anak-anak di Asmat, panti Asuhan Hawai Jayapura. [Roberth]