Peresmian Tugu Injil Warnai Peringatan 102 Tahun Masuknya Injil di Kampung Nendali

Ketua Badan Pekerja Klasis (BPK) wilayah I, Abraham Abisay, saat menggunting pita sebagai tanda peresmian tugu injil di Kampung Nendali, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura/Fendi

SENTANI,– Ratusan Masyarakat Kampung Nendali, Distrik Sentani Timur merayakan 102 tahun masuknya Injil ke Kampung Nendali, Kamis (9/8) siang. Perayaan dilakukan dengan cara sederhana, yakni meggelar ibadah bersama dan peresmian tugu masuknya injil ke kampung Nendali.

Ketua Badan Pekerja Klasis (BPK) wilayah I, Abraham Abisay, kepada waetawan usai ibadah, menyampaikan, pembangunan tugu injil masuk ke kampung Nendali merupakan hal yang positif, karena dengan tugu tersebut, masyarakat setempat selalu mengingat bahwa Kampung Nendali merupakan daerah pertama yang dimasuki injil di seluruh Sentani.

“Dengan tugu ini masyarakat melihat bahwa itu adalah suatu peradaban baru masyarakat setempat. Karena Injil adalah awal perubahan di kampung ini,” katanya.

Dikatakan, sebagai generasi penerus harus bersyukur karena telah diwariskan sesuatu yang tidak dapat diberikan oleh orang lain.

“Harapan dari kami bahwa dengan berdirinya tugu ini maka semua masyarakat di kampung ini tetap hidup dalam persekutuan dan persaudaraan,” terangnya.

“Selain itu, dengan berdirinya tugu ini kita memelihara suasana damai sejahtera di kampung ini, sehingga dengan demikian kita dapat melakukan pembangunan di daerah ini,” tambahnya.

Di tempat yang sama, Ketua panitia kegiatan, Yorgen Wally menyampaikan, Kampung Nendali merupakan kampung pertama yang menerima injil di wilayah Sentani pada tanggal 9 Agustus 1916.

“Untuk memperingati masuknya injil, maka kami membangun tugu injil ini supaya selalu di ingat oleh masyarakat di kampung ini bahwa orang tua kami adalah penerima injil itu,” ucapnya.

Ia menyampaikan, pembangunan tugu injil dilakukan selama 2 tahun dengan memakan biaya kurang lebih Rp 100 juta.

Sementara itu, Kepala Distrik Sentani Timur, Steven Ohee, menyampaikan, dengan pembangunan tugu injil yang dilakukan dapat mempererat persatuan warga setempat untuk bersama pemerintah membangun daerah.

“Mari kita mengasihi sesama, tidak mementingkan diri sendiri, mari bersatu membangun daerah, khususnya di kampung Nendali ini,” terangnya. *