JAYAPURA,-Grup musik Anafre Singer's berencana akan melaunching album perdananya yang berjudul "Cintaku" pada akhir September mendatang. Berkaitan dengan itu dan sebagai bentuk kepedulian terhadap dunia permusikan di Papua, Anafre Singer's akan melibatkan semua seniman musik Papua di launching tersebut.
"Acara lauching ini jika Tuhan sayang, kita akan buat seharian penuh, dimana acaranya kita akan buat dari pagi,
mulai dengan acara diskusi panel, dan nanti kita undang orang-orang yang punya kepedulian serta berkompoten untuk ikut bicara. Ini sekaligus undangan resmi kami untuk seluruh seniman musik Papua dan Simpatisan," ujar salah atau personil Anafre Singer's, Erick Wally kepada wartaplus.com, Kamis (2/8) sore.
Kata dia, peluncuran album perdana tersebut juga untuk memacu semangat musisi Papua untuk menjaga serta terus melestarikan lagu-lagu Papua, memberikan rasa dan tanggung jawab moral yang tinggi pada bagaimana realitanya di tengah-tengah krisis "Rasa" terhadap tanggung jawab yang dimaksud.
"Jujur saja, hari ini jika kita bicara lagu dan musik orang Papua, beberapa persoalan mendasar seperti kebijakan dalam bentuk regulasi, sarana dan pra sarana juga penguatan dan pembekalan, telah membuktikan bahwa sama sekali diluar ekspetasi kita para seniman, tidak ada orang diluar kita yang peduli,"ungkapnya.
Berkaitan dengan hal diatas, Erick juga mengungkapkan, seiring dengan perkembangan dunia yang terjadi dan ketika seni musik telah menjadi Industri bahkan bisa menjadi sumber penghasilan atau ekonomi kreatif bagi pegiat seni musik, maka bagi musisi Papua yang notabene memiliki karya punya potensi untuk menjadi tuan di rumah sendiri.
"Mari satukan visi dan misi kita agar ke depan ada yang bisa kita titipkan buat anak cucu dan mereka bisa terus melestarikan warisan leluhur ini. Kita tidak menolak perubahan, tapi kita perlu proteksi serta pendampingan, sehingga kita bisa menjadi tuan di rumah kita sendiri,"tuturnya.
Sebagai informasi, grup musik Papua, Anafre Singer's ini diisi oleh lima orang personil, yang diantaranya Mechu Imbiri, Mos Imbiri, Erick Wally, Piethein Wayoi dan Hengky Rudamaga.*
