Pjs Gubernur Minta KPU Papua Maksimalkan Anggaran Sosialisasi di Daerah Rawan Konflik Pilkada

Pemungutan suara di Sugapa, Kabupaten Intan Jaya/Wartaplus.com

JAYAPURA,- Penjabat Sementara (Pjs) Gubernur Papua, Soedarmo meminta KPU Papua memaksimalkan anggaran Pilkada Gubernur, terutama untuk kepentingan sosialisasi kepada masyarakat yang berada di daerah rawan konflik pilkada.

Ketua KPU Papua, Adam Arisoy kepada wartaplus.com, Jumat (2/3) menyatakan, dalam pertemuan dengan Pjs. Gubernur, Rabu (28/2) lalu, dirinya telah menyampaikan tahapan tahapan yang sudah dilakukan dalam rangka Pilkada Gubernur Papua, 27 Juni 2018 mendatang, daerah mana saja yang dianggap rawan, serta ketersediaan anggarannya.

"Jadi Gubernur meminta anggaran yang ada silahkan dipakai maksimal untuk membiayai terutama dalam hal sosialisasi kepada kelompok masyarakat yang rentan terhadap terjadinya konflik," ujar Adam.

Menurut dia, sejumlah kabupaten di Papua masih menggunakan sistem noken dalam pemilihan kepala daerah. Disana, terdapat kelompok kelompok pemilih yang sangat rentan dipengaruhi, dihasut, diboncengi.

"Sehingga mungkin kita harus lebih fokus sosialisasi kepada mereka, termasuk memberitahukan soal bagaimana status kemenangan untuk pasangan calon," ungkap Adam seraya menambahkan, untuk saat ini ketersediaan anggaran masih sangat cukup untuk menyelenggarakan sejumlah tahapan ke depan.

Untuk diketahui dana pilgub Papua 2018 berdasarkan NPHD Pemprov Papua dan KPU adalah sebesar Rp850 Miliar dari Rp1.069 Triliun yang diusulkan KPU.

"Gubernur di kesempatan pertemuan itu, sangat mengapresiasi dan mendukung untuk KPU terus melangkah melaksanakan tahapan Pilgub yang aman, lancar dan damai," tukas Adam

Sebelumnya, Kepolisian Daerah Papua menyebutkan ada empat kabupaten yang dianggap rawan konflik  dalam pilkada serentak 2018 antara lain kabupaten Jayawijaya, Paniai, Puncak, dan Mimika.

Empat kabupaten ini akan menggelar Pilkada selain pilkada gubernur. Sementara tiga kabupaten lainnya yang juga akan menggelar pilkada yaitu Kabupaten Mamberamo Tengah, Deiyai dan Biak Numfor

Kapolda Papua, Irjen Pol Boy Rafli Amar mengimbau setiap pasangan calon yang akan bertarung untuk berpolitik secara dewasa demi terwujudnya suasana kondusif di masyarakat.[Riri]