Richard Sambera dan Nadine Bawa Api Obor ASIAN Games di Raja Ampat

Gubernur Papua Barat (kiri) bersama Bupati Raja Ampat (kanan) dan Kapolda Papua Barat (tengah) saat menerima api Asian Games/Ola

WAISAI,-Setelah tiba Kamis pagi (26/7) di Bandara DEO Kota Sorong, Papua Barat, api abadi ASIAN Games kemudian dibawa ke Kabupaten Raja Ampat melalui udara dengan menggunakan pesawat TNI AU.

Setelah tiba di bandara Marinda Raja Ampat, Api yang dibawa Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan kemudian diterima oleh Bupati Raja Ampat, Abdul Faris Umlati.

Api obor kemudian diserahkan Bupati ke atlet renang Richard Sambera, yang kemudian meneruskan kepada Nadine Chandrawinata untuk dibawa menyelam menuju kepulauan Piaynemo.

Nadine yang dikawal isteri Kapolri, Tri Tito Karnavian dan penyelam dari Wanita Selam Indonesia (WASI) terlihat anggun menggunakan hiasan kepala khas Papua saat tiba di dermaga Piaynemo.

Setelah dibawa ke Piaynemo secara marathon oleh Richard Sambera dan Nadine Chandrawinata api Asian Games 2018 kemudin dibawa menuju Kota Waisai dengan Kapal Polisi (KP) Pelikan.

Di pelabuhan Waisai, Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, Kapolda Papua Barat, Brigjend Rudolf A. Rodja dan Bupati Raja Ampat, Abdul Faris Umlati (AFU) menerima dan kemudian membawa api tersebut masuk di Kota Waisai didampingi Tim pelari pendamping yang akan menuju pantai WTC dan akan dilanjutkan ke kantor Bupati Raja Ampat untuk diinapkan semalam.

Bupati AFU mengucapkan rasa syukurnya bahwa Kabupaten Raja Ampat dijadikan salah satu tempat persinggahan api ASIAN Gamea 2018.

"Sebuah kehormatan bagi kami masyarakat Raja Ampat untuk diberikan kesempatan menjadi salah satu kota penerima lintasan Api Asian Games yang jika ditunggu lagi, butuh waktu hingga 190 tahun. Jadi, selamat datang dan kami siap mensukseskan perhelatan akbar tersebut,"ujar AFU.

Sedangkan Gubernur mengajak masyarakat Papua Barat untuk mendukung dan mendoakan atlit Indonesia yang akan berlaga di Asian Games 2018 Agustus mendatang.

"Saya turut serta membawa Api Asian Games ini juga sebagai dukungan dan lambang semangat masyarakat Papua Barat untuk mendukung atlit Indonesia yang akan berlaga di Palembang dan Jakarta. Minimal masuk sepuluh besar. Barang apa jadi, Indonesia pasti bisa," ujar Dominggus Mandacan.*