Pj Gubernur Papua Agus Fatoni Pastikan Stok Beras Aman sampai 4 Bulan ke depan

Pj Gubernur Papua Agus Fatoni saat meninjau stok beras di gudang Bulog Tasangka, Kota Jayapura, Jumat (22/08/2025)/dok.Diskominfo

JAYAPURA, wartaplus.com - Penjabat (Pj) Gubernur Papua Agus Fatoni memastikan stok beras di Papua aman hingga empat bulan kedepan. Hal ini diungkapkan usai meninjau Gudang Bulog, Tasangka, Jayapura, Papua, Jumat (22/08/2025).

“Dari sisi ketersediaan yang ada di bulog ini, ini masih cukup untuk empat bulan karena masih ada distribusi yang akan masuk secara reguler,” kata Fatoni.

Stok ketersediaan beras di Gudang Bulog sendiri mencapai 10.000 ton dan stok tersebut juga tersebar di Gudang Bulog Biak dan Gudang Bulog Yapen.



Selain meninjau ketersediaan beras di Gudang Bulog, Fatoni juga meninjau harga yang ada di retail. Dari hasil tinjauannya didapati harga beras di pasaran masih cenderung stabil.

“Dari pantauan harga yang ada di lapangan, harga masih stabil. Di beberapa tempat lain ada kenaikan mulai dari Rp2 ribu - Rp3 ribu, namun di tempat yang kami kunjungi tadi masih tetap harganya karena masih ada stok lama,” kata Fatoni.

“Jadi diharapkan ini nanti stok bisa terus mengalir dari pasar ke daerah-daerah yang ada di Papua,” sambungnya.



Terakhir, Fatoni juga meninjau gudang beras milik swasta, yaitu Gudang Irian Jaya Sehat yang berlokasi di Entrop, Jayapura, Papua. Dari hasil tinjauannya, gudang tersebut memiliki stok sebesar 375 ton.

“Jadi tugas kami di pemerintah, baik itu di bulog dan OPD-OPD bekerjasama dengan pihak lain termasuk swasta untuk memperlancar stok lain yang ada di gudang, termasuk juga yang ada di retail dan penjual,” kata Fatoni.

Dalam kesempatan yang sama, Pimpinan Bulog wilayah Papua dan Papua Barat Ahmad Mustari juga memastikan ketersediaan pasokan beras untuk wilayah Papua dipastikan aman hingga empat bulan ke depan. Seluruh stok tersebut akan terus dialirkan ke pasar, dan ritel lokal, agar masyarakat tetap mendapatkan akses beras dengan harga terjangkau.

“Stok untuk empat bulan kedepan ada 10.000 ton dan dipastikan bisa mencukupi kebutuhan masyarakat selama empat bulan kedepan,” kata Ahmad.(rilis)