OJK: Maret 2024 Total Aset Perbankan di Papua Capai Rp88,95 triliun

Kepala OJK Papua, Muhammad Ikhsan Hutahaean/andi riri

JAYAPURA, wartaplus.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK Papua) mencatat total aset perbankan di Papua pada Maret  2024 capai Rp88,98 Triliun yang terdiri dari aset Bank Umum Rp86,83 triliun dan aset BPR Rp2,12 triliun.

Kepala OJK Papua, Muhammad Ikhsan Hutahaean menguraikan total aset perbankan mengalami kenaikan dan penurunan masing-masing sebesar 7,57 persen dan minus 21,83 persen.

"Tercatat jumlah penyaluran kredit meningkat sebesar 7,76 persen yoy (year on year) yang sebagian besar masih
ditopang dari sektor konsumsi sebesar 52,42 persen dari total kredit yang diberikan," papar Ikhsan kepada wartawan dalam acara Bincang Bincang Media, berlangsung di salah satu cafe Kota Jayapura, Selasa (07/05/2024).

Lanjut ia, kinerja perbankan Syariah juga menunjukkan pertumbuhan positif. Dimana pembiayaan yang disalurkan meningkat sebesar 8,04 persen yoy dengan rasio NPF masih dalam kategori aman yaitu berada pada nilai 2,79 pada Maret 2024.

Perkembangan Pasar Modal

Sementara itu terkait perkembangan pasar modal pada Februari 2024, Ikhsan menyebut, total SID tercatat mencapai
59.416 rekening atau tumbuh sebesar 27,93 persen dibanding tahun 2023 lalu.

Jumlah rekening ini terdiri dari rekening Reksadana sebanyak 53.201, rekening saham sebanyak 26.315 dan rekening Surat Berharg Negara (SBN) sebanyak 2.692.

"Pertumbuhan rekening tertinggi terdapat pada Reksadana yaitu 64,72 persen yoy diikuti dengan Saham sebesar 32,01 persen yoy," sebut Ikhsan yang didampingi Kepala Bagian Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan, Yosua Rinaldy dan Kepala Bagian Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, Perlindungan Konsumen dan LMS, Viktorinus Donny Vika Permana.

Adapun nilai transaksi saham tercatat sampai dengan Februari 2024 mencapai Rp167,73 miliar.**