Fokus Kendalikan Inflasi, Pemkab Puncak Jaya Kembali Gelar Pangan Murah

Warga yang antusias mendatangi lokasi pasar murah yang digelar pemerintah Kabupaten Puncak Jaya/prokompimPJ

MULIA, wartaplus.com - Dalam rangka pengendalian inflasi stabilitas pasokan dan harga pangan pada hari besar keagamaan Nasional pada Tahun 2024, program Gerakan Pangan Murah (GPM) kembali diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Puncak Jaya.

Kegiatan pangan murah digelar di Kantor Distrik Mulia, Senin (08/04/24) ini disambut antusias masyarakat, apalagi bertepatan dengan jelang perayaan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) yakni Idul Fitri 1445 H / 2024 M.

Gerakan pangan murah juga merupakan upaya pemerintah untuk stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) serta pengendalian inflasi di Kabupaten Puncak Jaya.



Plh Sekda Esau Karoba, S.PAK, M.Si didampingi Asisten Bid. Administrasi Umum Ordianto Baruri, S.Pt, dan Kepala Dinas Ketapang Yarien Wonda turun langsung memantau kegiatan pasar murah.

Adapun komoditas bahan pangan yang terrsedia antara lain minyak goreng, telur, dan gula pasir.

Kepada media, Plh Sekda mengatakan, kegiatan gerakan pangan ini penting dan strategis dilakukan untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan baik di tingkat produsen maupun konsumen.

"Selain itu untuk meningkatkan akses pangan masyarakat terhadap pangan dengan harga yang terjangkau dengan kualitas yang baik, menciptakan psikologis pasar dan masyarakat bahwa pangan tersedia cukup dengan harga yang terjangkau," ujarnya.

Untuk GPM kali ini, lanjut Esau Karoba, pemerintah daerah bekerjasama dengan penyedia pangan/pedagang pangan untuk menjual tiga jenis bahan pangan yaitu minyak goreng, gula pasir dan telur.

Ia menegaskan, kegiatan GPM ini akan secara rutin berkala dilakukan sesuai arahan dan instruksi Kepala Bapanas RI.

Ditempat yang sama, Kepala Dinas Yarien, menjelaskan kegiatan gerakan pangan murah yang dilakukan hari ini terbuka untuk seluruh masyarakat umum.

"GPM ini juga bertujuan untuk menjaga stabilitas harga pangan sehingga masyarakat dapat membeli pangan dengan harga lebih terjangkau dibandingkan harga pasar," ujarnya.

Ia berharap semoga program GPM ini terus berjalan karena merupakan program dari pusat melalui badan pangan nasional lalu di ikuti oleh seluruh daerah kabupaten kota yang ada di Indonesia.

Gerakan pangan murah diharapkan dapat menjadi solusi bagi masyarakat dengan tingkat ekonomi menengah ke bawah untuk memenuhi kebutuhan mereka dan dapat mempergunakan moment ini dengan sabaik-baiknya karena ini tidak setiap hari sesuai dengan komoditi yang ada.(adv/valent)