Satgas TNI Sita 2 Senpi dan Bahan Makanan Milik KST Nduga

Dua pucuk senjata api laras panjang yang disita Satgas Yonif 411/Pandawa Kostrad, diduga milik KST/Pendam17

JAYAPURA, wartaplus.com - TNI dari Satgas Yonif 411/Pandawa Kostrad berhasil menyita dua pucuk senjata api laras panjang jenis M4 Carbine dan AR 15 Carbine beserta magasen, sejumlah senjata tajam dan Bahan Makanan (Bamak) milik gerombolan KST, berlokasi di Camp PT. TJI dan Camp Bandara Quary PT. TJI Batas Batu, Nduga, Papua Pegunungan, Sabtu (18/11) dini hari lalu.

Senjata api dan barang bukti sitaan lainnya, diduga hasil selundupan dari Papua Nugini melalui jalur laut dari Kabupaten Asmat melewati Sawaerma, Batas Batu dan hingga ke Kenyam, Nduga.

"Kita bersyukur berhasil menggagalkan dan menemukan Senjata Api Laras Panjang dan barang bukti lainnya ini yang akan digunakan  oleh KST untuk meneror dan menyerang masyarakat dan aparat keamanan," kata Dansatgas Yonif 411/Pdw Letkol Inf Subandi dalam rilis tertulisnya.

Ia menerangkan, penemuan senpi dan barang bukti lainnya itu berawal dari adanya informasi akan adanya aksi teror dan penyerangan kepada masyarakat dan aparat keamanan oleh KST, dengan terlebih dahulu memasok senjata dan munisi serta logistik melalui perairan Sawaerma menuju Mamugu Batas Batu Kenyam melintasi Bandara Quary PTJI dan Camp PTJI Batas Batu.

Setelah memperoleh informasi tersebut, Dansatgas Yonif 411/Pdw memerintahkan Wadansatgas untuk melaksanakan patroli ke tempat yang dicurigai yaitu Camp Bandara Quary PTJI dan Camp PTJI Batas Batu.

"Saat berada di lokasi tersebut terlihat seorang warga asli Papua,  tiba-tiba melarikan diri saat diberi tembakan peringatan. Kemudian dilakukan pemeriksaan di Camp tersebut ditemukan adanya logistik Bahan makanan dan karung berisikan senjata api laras panjang beserta magasen, senjata tajam dan bahan makanan," jelas Dansatgas.

Lanjut ia, saat ini barang bukti sudah diamankan dan diserahkan ke Polres Kabupaten Nduga.**