Pelaku Penipuan Seleksi Penerimaan Akpol Ditangkap, Rugikan Korban Hingga Rp1 Miliar

Imbauan Polda Papua untuk rekrutmen Seleksi Penerimaan Anggota Polri/Humas Polda Papua

JAYAPURA, wartaplus.com – Kepolisian Daerah Papua amankan seorang yang diduga telah melakukan penipuan Seleksi Penerimaan Akademi Kepolisian (Akpol) yang rugikan korbannya hingga lebih dari Rp1 miliar.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom dalam keterangan pers di Jayapura, Kamis (19/10) mengatakan, kasus penipuan ini dilaporkan oleh korban pada 2019 lalu, namun pelakunya berinisial FC baru bisa diamankan pada awal September 2023 lalu.

"Pelaku berinisial FC yang sudah tersangka ini diduga telah menjanjikan kepada korban bahwa dirinya memiliki kemampuan untuk memastikan kelulusan anak korban dalam seleksi penerimaan Akademi Kepolisian," ungkap  Kombes Benny.

Lanjut katanya, korban mempercayai tersangka setelah memperlihatkan sejumlah foto sedang berada di Mabes Polri dan mengklaim banyak kenalan dengan pejabat tinggi di Polri.

Direktur Reserse Kriminal dan Kriminal Umum (Dir Reskrimum) Polda Papua, Kombes Pol. Arif Bastari, S.I.K., M.H membenarkan hal tersebut.

Ia menyampaikan bahwa korban mempercayai janji ini dan sebagai akibatnya, korban mengirimkan sejumlah uang kepada tersangka hingga totalnya mencapai 1 miliar 35 juta rupiah.

"Setelah hasil seleksi diumumkan dan anak korban dinyatakan tidak lulus, korban mencoba menghubungi tersangka FC, namun tidak berhasil mendapatkan jawaban atau klarifikasi yang memadai. Kondisi tersebut mendorong korban untuk membuat laporan kepada aparat kepolisian.

"Saat ini tersangka telah diamankan oleh Dit Reskrimum Polda Papua pada tanggal 2 September 2023. Kami juga tengah melengkapi berkas yang diperlukan untuk menjalankan proses hukum selanjutnya," jelas Kombes Arif.

Ia mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah percaya terhadap penawaran seperti demikian, khususnya dalam hal seleksi penerimaan anggota Polri.

Dirinya menekankan bahwa proses seleksi tersebut selalu dilakukan secara bersih dan transparan, berlandaskan kerja keras para peserta seleksi tanpa adanya bantuan dari pihak ketiga atau oknum yang tidak jelas.

Di tempat terpisah, Karo SDM Polda Papua, Kombes Pol. I Wayan Gede Ardana, S.I.K., M.Si menyampaikan bahwa terkait penerimaan anggota Polri, Polda Papua dalam hal ini Biro Sumber Daya Manusia tidak melakukan pemungutan biaya dalam tahap seleksi.

“Oleh karena itu, kami meminta kepada seluruh masyarakat agar dapat melaporkan dengan segera kepada kami apabila menemukan oknum yang menawarkan jasa serta menjanjikan untuk membantu selama proses penerimaan anggota Polri. Hal itu dapat disampaikan melalui nomor hp aduan 081329661952,” imbaunya.**