Wakil Bupati Mimika Non Aktif John Rettob Divonis Bebas

Terdakwa Johanes Rettob dan Silvi Herawati dalam sidang dengan agenda vonis Hakim di PN Jayapura/ Andy

JAYAPURA, wartaplus.com - Sidang lanjutan kasus dugaan korupsi pengadaan pesawat Cessna Grand Caravan C 208 B EX dan Helikopter Airbus H 125 milik Pemkab Mimika kembali digelar di Pengadilan Kelas IA Jayapura, Kota Jayapura, Papua pada Selasa (17/10).

Sidang dengan agenda pembacaan vonis dipimpin langsung Hakim Ketua, Thobias Benggian didampingi Hakim Anggota Linn Carol Hamadi dan Andi Matalata dihadiri kedua terdakwa Johanes Rettob dan Silvi Herawati.

Dalam pembacaan vonis yang dibacakan, Hakim Ketua menyebut terdakwa Johannes Rettob dinyatakan tidak bersalah dan dibebaskan.

"Berdasarkan nomor perkara 9/Pid.Sus-TPK/2023/PN Jap, mengadili terdakwa Johanes Rettob tidak terbukti secara sah, dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana diuraikan dalam dakwaan subsider dan primer jaksa penuntut umum," kata Hakim Ketua Thobias Benggian.

Selanjutnya, membebaskan terdakwa dari semua dakwaan jaksa penuntut umum dan memulihkan hak-hak terdakwa dalam kedudukan harkat dan martabatnya.

"Menetapkan barang bukti berupa KSP nomor urut 1 sampai 195 dikembalikan kepada jaksa penuntut umum, agar digunakan dalam perkara atas nama terdakwa Silvi Herawati dan membebankan biaya perkara kepada negara," ungkapnya.

Usai membacakan vonis untuk terdakwa Johanes Rettob, Hakim Ketua Thobias Benggian melanjutkan pembacaan dakwaan terhadap terdakwa Silvy Herawati di Pengadilan Kelas IA Jayapura, Kota Jayapura, Papua.

Dalam bacaan vonis, Hakim Ketua Thobias Benggian menyebut Silvy Herawati tidak terbukti melakukan tindak pidana korupsi seperti yang dibawakan oleh Jaksa Penuntut Umum.

"Terdakwa Silvy Herawati tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan penuntut umum," kata.

Tak hanya itu, Hakim juga membebaskan terdakwa dari semua tuntutan Jaksa Penuntut Umum.

"Oleh karena dakwaan subsider tidak terbukti dan terpenuhi, maka membebaskan terdakwa dari semua tuntutan penuntut umum," ungkapnya.

Dengan bacaan vonis tersebut, maka kedua terdakwa John Rettob dan Silvi Herawati dinyatakan bebas. Padahal sebelumnya keduanya dituntut 18 tahun 6 bulan penjara oleh Jaksa Penuntut Umum.**