Pengusaha Papua Curhat ke Wapres, Alami Kendala Permodalan untuk Kembangkan Usaha

Ketua Kadin Papua, Ronald Antonio Bonay didampingi pengusaha Papua lainnya saat memberikan keterangan pers usai bertemu Wapres, Selasa (10/10)/Andi Riri

JAYAPURA, wartaplus.com - Puluhan pengusaha Papua yang tergabung dalam sejumlah Asosiasi menghadiri pertemuan dengan Wakil Presiden RI, KH. Ma'ruf Amin, bertempat  di Kantor Gubernur Papua, Selasa (10/10) siang.

Dalam kesempatannya itu, para pengusaha menyampaikan aspirasi terkait pengembangan dan memajukan ekonomi di daerah itu.

"Kami sangat berharap aspirasi yang telah disampaikan kepada Wakil Presiden hari ini akan ditindaklanjuti oleh Kementerian dan Lembaga terkait," ujar Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Papua, Ronald Antonio Bonay dalam keterangan pers usai pertemuan.

Ronald menuturkan, dalam pertemuan dengan Wapres yang didampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Wamendagri John Wempi Wetipo dan Pj Gubernur Papua, Ridwan Rumasukun, pihaknya menyampaikan aspirasi terkait persoalan yang dihadapi selama ini, salah satunya masalah permodalan yang menjadi kendala didalam mengembangkan usaha yang dijalankan.

"Untuk itu kami harapkan Bapak Wakil Presiden bisa memberikan arahan kepada pihak perbankan untuk membantu memberikan modal bagi pengusaha Papua," harapnya.

Dalam pertemuan tersebut dihadiri oleh perwakilan Kadin Papua, Hipmi Papua, Gapensi, dan juga dari Papua Youth Creative Hub (PYCH), serta perwakilan asosiasi perusahaan kelapa sawit.

Deputi Bidang Kebijakan Pemerintahan dan Wawasan Kebangsaan, Felix Wanggai saat membuka pertemuan tersebut mengatakan Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin hadir untuk mendengar aspirasi dari pengusaha di Papua untuk pengembangan dalam konteks percepatan pembangunan di daerah itu.

"Semoga apa yang disampaikan nanti oleh Wakil Presiden kepada pengusaha di Papua dapat menjadi bahan evaluasi dalam kemajuan ekonomi di Tanah Papua," harapnya.

Sebelumnya Wakil Presiden Ma'ruf Amin telah melakukan pertemua dengan tokoh agama dan pegiat HAM Tanah Papua untuk membahas kedamaian berkelanjutan di Bumi Cenderawasih itu.**