Jenazah Michelle Kurisi, Perempuan Papua yang Dibunuh TPNPB/OPM Berhasil Dievakuasi dari Lanny Jaya

Proses evakuasi jenazah Michelle olah aparat gabungan TNI Polri dibantu warga dan pihak keluarga/Penrem172

WAMENA, wartaplus.com - Jenazah Michelle Kurisi Ndoga, perempuan Papua yang dibunuh Kelompok TPNPB-OPM berhasil dievakuasi dari lokasi kejadian di Kampung Kolayak, Distrik Kolawa, Kabupaten Lanny Jaya, ke Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Kamis (31/08/2023).

Proses evakuasi yang dilakukan aparat gabungan TNI Polri dibantu warga dan pihak keluarga,  dipimpin Komandan Kodim 1702/Jayawijaya Letkol Cpn Athenius Murip.

Dalam keterangan tertulisnya, Kamis sore, Dandim Athenius menerangkan, korban meninggal dunia, Senin (28/08/2023) lalu.

Adapun proses evakuasi jenazah, aku Dandim mengalami kendala karena medan yang sulit. Dimana tim evakuasi harus melewati gunung dengan lereng yang terjal.

“Jenazah kami evakuasi bersama Kepolisian Resort Jayawijaya, Para Kepala Suku dan Keluarga Korban, kemudian jenazah tersebut dibawa ke RSUD Wamena Kabupaten Jayawijaya untuk diadakan autopsi,” ujar Dandim.

Ia menambahkan, Michelle Kurisi merupakan aktivis sosial yang banyak dikenal masyarakat dan para tokoh karena kepeduliannya terhadap perempuan dan anak-anak di pelosok Papua.

“Michelle kurisi merupakan cucu Kepala Suku Silo, dia dikenal luas para petinggi Papua sebagai aktivis perempuan yang berani,” aku Dandim.

Olah TKP

Secara terpisah, Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ign Benny Adi Prabowo mengatakan, Polisi dari Satgas Damai Cartenz dan Polres Lanny Jaya telah melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus pembunuhan korban sekira pukul 12.52 WIT.

“Saat ini jenazah sudah ada di RSUD Wamena untuk dilakukan otopsi,” jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, video dan informasi terkait klaim TPNPB-OPM atau KKB telah membunuh seorang aktivis perempuan bernama Michelle Kurisi Ndoga di Distrik Kimbim, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, viral di media sosial.

Kombes Benny mengatakan sangat menyayangkan aksi keji yang dilakukan oleh KKB karena apa yang dilakukan tidak berperikemanusiaan apalagi dilakukan terhadap seorang wanita orang asli papua.

“Polda Papua akan mengungkap pelakunya dan kami meminta kepada seluruh pihak untuk serahkan kasus ini kepada pihak Kepolisian yang akan bekerja secara profesional untuk mengungkap kasus ini,” tegasnya

“Kasus ini masih dalam proses penyelidikan dan penyidikan guna mencari keterangan saksi,” sambungnya.**