Pertamina Tambah 10 Titik Penyaluran BBM Satu Harga di Tanah Papua

Peresmian 10 titik lembaga penyalur BBM satu harga di Papua/Andy

JAYAPURA,wartaplus.com - PT Pertamina Patra Niaga Regional Papua-Maluku bersama Badan Pengatur Hilir (BPH) Migas meresmikan secara serentak 10 titik lembaga penyalur bahan bakar minyak program BBM satu harga pada Kamis (23/08/2023) pagi. 

Peresmian dilakukan secara simbolis di Kantor Pertamina Jayapura dan dihadiri langsung oleh Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi serta perwakilan pemerintah daerah.

Sepuluh lembaga penyalur BBM satu harga yang baru diresmikan tersebar di Kabupaten Tambrauw, Maybrat, Teluk Wondama, Waropen, Tolikara, Nduga, Intan Jaya, Pegunungan Bintang dan Paniai.

Dengan tambahan sepuluh titik ini, maka jumlah titik BBM satu harga di Tanah Papua menjadi 88 titik tersebar di enam provinsi Se-Tanah Papua.

Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi, Wahyudi Anas, mengatakan, peresmian 10 titik BBM satu harga ini merupakan komitmen pemerintah dalam mewujudkan energi berkeadilan bagi masyarakat di wilayah 3T (Terdepan, Terluar dan Tertinggal).

Ia berharap agar kehadiran 10 titik BBM satu harga ini bisa membantu masyarakat papua mendapatkan BBM dengan harga standar sehingga bisa meningkatkan ekonomi masyarakat.

“Dengan kehadiran BBM satu harga di sepuluh titik ini, kita berharap agar bisa membantu masyarakat untuk mendapatkan BBM dengan harga yang sudah ditetapkan oleh pemerintah yakni Solar Rp 6.800 dan Pertalite Rp 10.000. ini semoga bisa meningkatkan perekonomian masyarakat yang ada di daerah 3T,” katanya usai peresmian pada Kamis pagi.

Wahyudi Anas meminta kepada PT. Pertamina Parta Niaga Papua-Maluku dan pemerintah daerah untuk memastikan bahwa BBM yang disalurkan tepat sasaran kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan.

“Kami berpesan kepada PT. Pertamina Parta Niaga Papua-Maluku dan pemerintah daerah agar penyalurannya benar-benar tepat sasaran kepada warga yang membutuhkan,” pintanya.

Sementara itu, peresmian 10 titik BBM satu harga ini disambut positif oleh pemerintah daerah Kabupaten Tambrauw.

Asisten III Setda Kabupaten Tambrauw, Tunggul Panjitan, mengatakan, kehadiran BBM 1 harga di Tambrauw akan mempermudah masyarakat mendapatkan BBM dengan harga terjangkau. Pasalnya hingga saat ini baru ada empat titik BBM 1 harga di Tambrauw.

“Kabupaten Tambrauw memiliki 29 Distrik yang terbagi dalam 4 daerah sentra pembangunan. Dari empat daerah pembangunan ini kita sudah memiliki 4 titik BBM satu harga yang terletak di Sausafor 2 titik, Fef 1 titik dan Abun 1 titik. Yang belum ada adalah Kebar sehingga kita akan usulkan untuk tambah 1 titik disana karena itu merupakan sentra pertanian dan peternakan," ungkapnya.

Pihaknya juga akan membentuk satgas pengawasan BBM, sehingga BBM satu harga ini tak salah digunakan oleh masyarakat. 

"Adanya kesenjangan harga antara subsidi dan non subsidi sering dimanfaatkan oleh pihak tertentu untuk mencari keuntungan, untuk itu kami akan membentuk satgas dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan bersama TNI-Polri untuk mengawasi sehingga betul-betul subsidi yang diberikan oleh pemerintah bisa diterima dengan utuh oleh masyarakat setempat," tandasnya. (**)