Srikandi BUMN Ajak Mahasiswa Unsoed Sigap Hadapi Perubahan Teknologi

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Perum LKBN ANTARA Nina Kurnia Dewi menyampaikan paparan bertemakan "Muda Digital: Membentuk Masa Depan" yang berkaitan erat dengan Indonesia Emas 2045/Antara

PURWOKERTO,wartaplus.com - Komunitas perempuan yang berkarya di badan usaha milik negara (BUMN) atau Srikandi BUMN mengajak mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto untuk lebih sigap dalam menghadapi tren perubahan teknologi.

Saat menjadi narasumber kegiatan Srikandi BUMN Goes to Campus di Graha Widyatama Prof Rubijanto Misman, Unsoed, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Perum LKBN ANTARA Nina Kurnia Dewi menyampaikan paparan bertemakan "Muda Digital: Membentuk Masa Depan" yang berkaitan erat dengan Indonesia Emas 2045.

Dalam kesempatan tersebut, Koordinator Komunikasi dan Publikasi Srikandi BUMN Indonesia itu memotivasi mahasiswa khususnya kaum perempuan untuk maju.

"Bekerja, berwirausaha, atau menjadi ibu rumah tangga adalah pilihan," tegasnya.

Menurut dia, semangat srikandi adalah semangat untuk kemajuan, bukan untuk bersaing dengan laki-laki. "Sebagai mahasiswa mari berpikir jauh ke depan, mulai dari berpikir mengenai berapa umurku saat Indonesia Emas? Mau jadi apa aku?" katanya

Dia pun menjelaskan tentang megatren dunia pada 2045, salah satunya terkait dengan dengan perkembangan teknologi yang harus dihadapi ke depan.

Dalam hal ini, tren perubahan teknologi ke depan akan didominasi oleh teknologi informasi dan komunikasi, bioteknologi dan rekayasa genetik, kesehatan dan pengobatan, energi terbarukan, perangkat yang dapat dikenakan (wearable devices), otomatisasi dan robotik, serta kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).

Oleh karena itu, pihaknya mengajak mahasiswa Unsoed untuk siap dalam menghadapi tren perubahan teknologi. "Mahasiswa adalah pemimpin masa depan," tegasnya.

Lebih lanjut, Nina mengatakan pilar pembangunan Indonesia 2045 meliputi pembangunan manusia dan penguasaan ilmu pengetahuan teknologi, pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, pemerataan pembangunan, serta pemantapan ketahanan nasional dan tata kelola kepemerintahan.

Menurut dia, salah satu titik fokus dalam pembangunan manusia dan iptek berupa peningkatan sumbangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam pembangunan.

Hal itu disebabkan teknologi berkembang semakin cepat dan membawa perubahan pada semua bidang dan kehidupan masyarakat

"Indonesia akan memanfaatkan kemajuan teknologi bagi pembangunan dengan meminimalkan disrupsi. Oleh karena itu, perlu kerja sama perguruan tinggi, pemerintah, BUMN, dan swasta," jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Nina juga mengenalkan Kantor Berita Nasional ANTARA sebagai pelaksana public service obligation (PSO) bidang pers dan perusahaan media nasional (BUMN).

Sementara itu, Rektor Unsoed Prof Akhmad Sodiq menyambut baik kegiatan Srikandi Goes to Kampus yang diharapkan dapat menjembatani mahasiswa menjadi generasi penerus bangsa Indonesia.

"Adik-adik (mahasiswa) ke depan tidak cukup belajar di bangku kuliah, juga belajar di dunia kerja," katanya.

Menurut dia, hal itu disebabkan universitas tidak mampu menyiapkan sumber daya yang utuh tanpa dukungan elemen-elemen yang lain.

Kegiatan Srikandi BUMN Goes to Campus tersebut juga diisi dengan talkshow yang menghadirkan sejumlah narasumber, yakni Direktur Kelembagaan dan Layanan PT Jamkrindo Abdul Bari, Direktur Operasional dan Kepatuhan PT Antara Elektronik Transaksi Pratama (Antara ETP) Aria Bimo Setyo Pramono, Asisten Manajer Customer Care PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 5 Purwokerto Endah Dwi Ayu Septarini, dan Section Head Quality Management PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap Richard Hendrananta.

Dalam talkshow yang dipandu Redaktur Pelaksana Perum LKBN ANTARA Gusti Nur Cahya Aryani, Direktur Kelembagaan dan Layanan PT Jamkrindo Abdul Bari mengatakan jumlah tenaga kerja di perusahaan penjaminan itu saat sekarang mencapai 1.020 orang.

"Dari total tenaga kerja tersebut, sebanyak 893 orang atau 88 persen merupakan milenial. Sementara milenial yang menempati posisi leader sebanyak 266 orang atau 78 persen dari jabatan yang ada," jelasnya.

Menurut dia, Srikandi BUMN yang bekerja di Jamkrindo tercatat mencapai 591 orang atau 58 persen, sedangkan yang menempati posisi leader mencapai 262 orang atau 77 persen dari jabatan yang ada.

Sementara itu, Section Head Quality Management PT KPI RU IV Cilacap Richard Hendrananta mengatakan jika berselancar di dunia maya diketahui bahwa BUMN yang paling diminati adalah Pertamina.

Selain itu, kata dia, mahasiswa yang telah lulus kuliah lebih memilih bekerja daripada berwirausaha.

Terkait dengan hal itu, dia pun menjelaskan peluang karier dan proses perekrutan sumber daya manusia di Pertamina.

Bahkan, lanjut dia, peluang kerja di Pertamina khususnya di bagian kilang saat ini tidak hanya diisi laki-laki, juga kaum perempuan.

Direktur Operasional dan Kepatuhan Antara ETP Aria Bimo Setyo Pramono mendorong mahasiswa untuk melengkapi dirinya dengan pengalaman dan berbagai pelatihan.

Demikian pula dengan Asisten Manajer Customer Care PT KAI (Persero) Daop 5 Purwokerto Endah Dwi Ayu Septarini menjelaskan tentang proses perekrutan yang dilakukan secara daring oleh PT KAI (Persero).

Kegiatan yang diselenggarakan Perum LKBN ANTARA serta didukung oleh PT Jamkrindo, Antara ETP, PT KAI (Persero) Daop 5 Purwokerto, PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, PT KPI RU IV Cilacap, PT Jamkrindo Syariah, dan PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) Pabrik Cilacap itu diisi juga dengan kuis dan lomba reels berhadiah menarik.