KKB Berulah Bakar Sekolah Saat Momen Perayaan 17 Agustus di Puncak

Asap mengepul dari lokasi kebakaran bangunan perpustakaan SMAN 1 Ilaga, Puncak/Humas Polda Papua

PUNCAK, wartaplus.com - Aksi teror yang dilancarkan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah Kabupaten Puncak, Papua Tengah kembali berlanjut.

Bertepatan dengan momen perayaan Hut Kemerdekaan 17 Agustus kemarin, KKB membakar bangunan perpustakaan SMAN 1 Ilaga, yang berada di Kampung Kago, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak.

Kabid  Humas Polda Papua, Kombes Pol Ign Benny Adi Prabowo dalam keterangan tertulisnya, Kamis malam mengatakan, aksi pembakaran diduga kuat dilakukan oleh KKB pimpinan Titus Murib atau yang dikenal dengan sebutan Kepala Air.

"Kejadian pembakaran sekira pukul satu siang. Informasi kebakaran pertama kali diterima oleh personel Pos 25 Satgas Kopasgat Yonko 468/Sarotama yang berada di bandara Aminggaru melalui saluran HT," ungkap Benny.
Laporan itu diperkuat dengan terlihatnya asap tebal dari lokasi bangunan yang dibakar.

Aparat gabungan TNI Polri dengan cepat merespon dan langsung menuju lokasi kejadi dengan menggunakan 2 unit kendaraan taktis.

"Sampai di lokasi kejadian, aparat langsung melakukan penyisiran. Mereka sempat ditembaki dari arah belakang sekolah. Namun tidak di respon, karena aparat menduga itu adalah tembakan pancingan," terang Kabid Humas.

Adanya gangguan keamanan, tepat di hari peringatan kemerdekaan, aku Benny, membuat aparat gabungan terus meningkatkan kewaspadaan.

Siaga 1

"Situasi wilayah masih tetap diawasi dengan ketat. Mereka berada dalam status Siaga 1, siap mengantisipasi segala bentuk gangguan keamanan yang mungkin dilakukan oleh Kelompok KKB," tegasnya.

Dalam penjelasannya, Kabid Humas menyatakan bahwa aksi pembakaran ini diduga sebagai upaya Kelompok KKB untuk mengganggu stabilitas keamanan di wilayah Kabupaten Puncak. Tindakan tersebut dilakukan pada saat momentum peringatan HUT Republik Indonesia yang ke-78.

Tidak hanya mengawasi situasi secara aktif, Aparat Keamanan TNI-Polri juga telah melaksanakan tindakan pencegahan. Mereka berupaya mencegah aksi gangguan keamanan susulan yang mungkin dilakukan oleh Kelompok KKB Puncak, dengan tujuan melindungi keamanan personel dan aset negara.

Sebelumnya aksi teror penembakan oleh KKB dilakukan sebelum puncak perayaan Hut Kemerdekaan. Pada Sabtu pekan lalu, KKB menembaki warga dan aparat keamanan yang sedang melaksanakan latihan pengibaran bendera serta pertandingan voli di lapangan Trikora.

Lalu pada Selasa lalu, teror KKB berlanjut dengan menembaki rombongan prajurit TNI yang sedang bergerak menuju Distrik Gome sehingga terjadi kontak tembak. Dalam insiden ini, tiga anggota KKB dilaporkan tertembak, dan satu prajurit TNI namun berhasil selamat.**