Pimpin Upacara Detik detik Proklamasi Hut Kemerdekaan, Ridwan Rumasukun Kenakan Baju Adat Papua

Plh Gubernur Papua, Ridwan Rumasukun saat menyerahkan bendera merah putih untuk dikibarkan di upacara peringatan Detik detik Proklamasi Kemerdekaan di Stadion Mandala Jayapura, Kamis (17/08)/Dian Mustika

JAYAPURA, wartaplus.com - Suasana berbeda nampak dalam upacara peringatan Detik detik Proklamasi Hut ke-78 Kemerdekaan RI yang digelar Pemerintah Provinsi Papua di Stadion Mandala, Kota Jayapura, Kamis (17/08) pagi. Semua tamu yang hadir mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah nusantara. Namun didominasi oleh pakaian adat dari wilayah adat Saireri, Tabi, Mamta, Anim-Ha, Lapago, Meepago.

Upacara dihadiri jajaran Forkopimda Papua, unsur pimpinan TNI Polri, pimpinan OPD Pemprov Papua, pimpinan BUMN dan BUMD, para perwakilan Stake holder.

Pelaksana harian (Plh) Gubernur Papua, Ridwan Rumasukun selaku Inspektur Upacara tampil dengan mengenakan baju bernuansa adat Papua. Mulai dari batik yang dikenakan dengan motif burung cenderawasih, lalu mahkota bulu cenderawasih imitasi, hingga aksesoris lainnya seperti kalung, dan juga rumbai rumbai ala Papua.

"Hari ini saya kenakan pakaian adat Papua," singkat Ridwan saat ditanya wartawan usai upacara.

Dengan menggunakan pakaian adat, ungkap Ridwan, selain ingin menunjukkan rasa nasionalisme juga untuk memperkenalkan budaya Papua agar lebih dikenal banyak orang. 

Upacara peringatan detik detik proklamasi dilaksanakan tepat pukul 10, diawali dengan bunyi sirene dan dentuman meriam sebanyak 3 kali.

Bertindak sebagai Komandan Upacara Letkol Mar Fachrul Ahmadi, yang kesehariannya menjabat Komandan Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan X Jayapura.

Adapun bertindak sebagai pembawa bendera pada upacara Pengibaran, Maryam Aqnes Tokoro, siswa SMA YPPGI Sentani. Sedangkan pengibar bendera, Gerald Bano, siswa SMA Negeri 1 Jayapura, Zhaquelle Wanggai dari SMA Negeri 2 Jayapura, dan Glen Awi, siswa SMA Negeri 1 Jayapura. Lalu Komandan Paskibra, Lettu Inf Muhammad Faras Ramadhan dari Yonif 751/VJS.

Lebih Meriah 

Plh Gubernur Papua, Ridwan Rumasukun mengatakan, perayaan Hut Kemerdekaan RI tahun ini yang ke-78  di Provinsi Papua, digelar lebih meriah dibanding tahun sebelumnya.

"Dua tahun kita tidak merayakan hari kemerdekaan semeriah seperti tahun ini, karena dua tahun kita dalam masa pandemi Covid 19," aku Ridwan.

Oleh karena itu, Hut ke-78 tahun ini, pemerintah provinsi Papua menggelar semeriah mungkin, dengan berbagai kegiatan, perlombaan yang melibatkan masyarakat, untuk bersama sama merayakan hari kemerdekaan bangsa Indonesia.

"Tahun ini sangat meriah, terima kasih dukungan seluruh masyarakat Papua, semoga ini menjadi momen untuk kita semakin baik, untuk Papua yang lebih baik ke depan," ucapnya.

Ridwan juga menyampaikan ucapan terima kasih untuk seluruh masyarakat Papua yang telah mengisi  kemerdekaan dengan hal hal yang baik.

"Semoga apa yang kita cita citakan bersama bisa tercapai, bersama sama kita bangun Papua," pesannya.

Teruntuk anak muda generasi Papua, Plh Gubernur berpesan, "Isilah dengan hal hal yang baik ke depan, sehingga dapat berguna bagi bangsa dan negara," pesannya lagi.

Apresiasi

Ridwan mengapresiasi kiprah anak muda Papua yang bisa tampil membanggakan dalam iven atau kegiatan yang dalam lingkup nasional maupun internasional seperti Upacara 17 Agustus tahun ini di Istana Negara, dimana dua putra dan putri asli Papua terpilih menjadi bagian dari pelaksanaan upacara.

Seperti kita ketahui, salah satu anggota Paskibra dalam upacara pengibaran bendera merah putih di Istana Negara adalah putri asli Papua Pegunungan, Lily Indriani Suparman Wenda. Ia dipercaya membawa  baki bendera merah putih.

Lalu ada Kombes Pol Victor Mackbon, pria berdarah Biak ini dipercaya menjadi Komandan Upacara Penurunan Bendera di Istana Negara.

"Luarbiasa. Itu menujukkan bahwa kita sudah setara dengan teman teman seluruh Indonesia," kata Ridwan mengapresiasi.

Sementara itu Ketua DPR Papua, Jhony Banua Rouw mengajak seluruh masyarakat Papua untuk bersama mengisi kemerdekaan, dengan terus bekerja untuk kemajauan tanah Papua yang aman dan damai.

Pelaksanaan upacara Hut kemerdekaan diakhiri dengan penampilan marching band dari SMU 4, dan atraksi paramotor yang dibawakan lima atlet dari Polri, tiga matra TNI (AD, AU, AL), dan ASN Pemprov Papua.**