JAYAPURA, wartaplus.com - Ribuan anak TK, PAUD dan pelajar SD kelas I memenuhi gedung Auditorium Uncen Abepura, Kota Jayapura, Papua, Jumat (28/07) pagi dalam rangka mengikuti Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) ke-39 yang jatuh setiap tanggal 23 Juli.
Mengusung tema "Anak Terlindungi, Indonesia Maju" dan Sub Tema "Wujudkan Lingkungan yang Aman untuk Anak", Peringatan HAN kali ini dibuka secara resmi oleh Pj Wali Kota Jayapura, Frans Pekey.
Perayaan HAN kali ini berlangsung lebih meriah, karena dihadiri ribuan anak dengan berpakaian adat nusantara serta seragam berbagai profesi.
Pj Wali Kota Jayapura, Frans Pekey dalam sambutannya mengatakan, masa depan bangsa berada di tangan anak. "Saat ini semakin baik kualitas anak,maka semakin baik pula kehidupan masa depan bangsa,” katanya.
Frans Pekey menyebut, berdasarkan data BPS tahun 2022, jumlah anak indonesia mencapai 30,73 YO atau 81,7 juta anak.
"Mereka adalah calon pemimpin bangsa ke depan yang diharapkan menjadi generasi emas yang cerdas, sehat, unggul, berkarakter dan dalam suka cita yang bersendikan kepada nilai-nilai moral yang kuat menuju indonesia emas tahun 2045," ungkapnya.
Anak Potensi Bangsa
Sesuai tema peringatan hari anak tahun ini, "anak terlindungi, Indonesia maju”, menurut Pekey, mengingatkan sekaligus menggerakan semangat segenap potensi bangsa.
“Mulai dari generasi tua, para orang tua, keluarga, lingkungan terdekat, lingkungan sekolah, institusi pemerintah, swasta, dunia usaha, dan elemen masyarakat hendaknya bertanggung jawab dan memastikan bahwa semua anak Indonesia, semua anak di Kota Jayapura harus terlindungi dari berbagai tindakan kekerasan fisik, ancaman, intimidasi, buling, pelecehan dan tindakan lainnya," tegasnya mengingatkan.
Pj Walikota berharap Kota Jayapura menjadi kota yang aman, kota kegembiraan, kota keceriaan, kota kebahagiaan dan kota idaman bagi anak-anak.
"Sehingga Kota Jayapura menjadi kota layak anak, dan menuju Indonesia layak anak (IDOLA ) tahun 2030,” pintanya.
Sementara itu Bunda Paud Kota Jayapura,Maria Youvita G.Pekey mengatakan tujuan pelaksanaan kegiatan ini untuk meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD Usia 3 – 6 Tahun dan Layanan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
"Selain itu untuk meningkatkan kreatifitas anak, melatih kecerdasan anak dan menjamin pemenuhan hak anak mulai hak hidup, hak tumbuh kembang, hak berpartisipasi sesuai harkat dan martabat serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi," katanya.
Ia berharap, momen peringatan hari anak ini dapat menggugah dan meningkatkan kesadaran seluruh komponen bangsa bahwa anak merupakan generasi penerus cita-cita perjuangan bangsa.
"Diharapkan pula peringatan hari anak ini menjadi momentum inspiratif dan motivatif bagi orang tua agar lebih peduli pada anak-anak," tutupnya.**
