Kapolda Papua Tegaskan Pencarian dan Penyelamatan Pilot Susi Air Kini Dipusatkan di Wilayah Nduga

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fachiri/Humas Polda Papua

JAYAPURA, wartaplus.com – Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D. Fakhiri menyatakan terkait perkembangan pilot Susi Air Kapten Philips Mark Mehterns yang disandera sejak awal Februari 2023 lalu, oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua masih terus dilakukan.

Kini, tim memusatkan penelusuran di sekitar wilayah Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Terkait upaya penyelamatan pilot dan penangkapan terhadap kelompok Egianus Kogoya, Kapolda Fachiri menegaskan, akan berkolaborasi dengan Satgas Damai Cartenz dan TNI.

“Kita sudah mengambil langkah mulai dari tahap awal sampai dengan terakhir. Saya juga sudah bertemu dengan semua pihak maupun Tokoh agama, tokoh masyarakat untuk dapat bernegosiasi dengan kelompok Egianus Kogoya,” ungkap Kapolda kepada wartawan di acara penutupan Open Tournament Bola Voli di GOR Voli Koya Koso, Jumat (16/06) kemarin.

Menyoal batas waktu yang disampaikan kelompok Egianus Kogoya, Kapolda mengaku ini akan menjadi pertimbangan secara cermat oleh pihaknya. Mengingat proses penegakan hukum yang dilakukan diperlukan  kehati-hatian.
“Kami tidak mau nanti dampak yang kita lakukan itu bisa berakibat fatal pada pilot. Tentunya kami sudah memetakan bagaimana posisi yang ada pada pilot, serta akan membuat rapat khusus untuk mengambil langkah-langkah cepat dalam sisa waktu yang ada ini untuk bisa betul-betul baik langkah negosiasi dan penegakan hukum akan kita lakukan,” tegasnya.
Lebih lanjut, Irjen Fakhiri mengatakan pihaknya selalu menyiapkan ruang untuk bernegosiasi dan untuk siapapun yang merasa mampu berkomunikasi aparat keamanan akan memberikan jaminan untuk silahkan berkomunikasi tapi juga mempunyai batas waktu.

“Saya tidak bisa memberikan waktu cukup lama karena kami kan selalu ditanya sudah berapa lama kapan tentunya kecermatan dan ketelitian ini yang kita selalu dihitung dengan baik dan diperhatikan,” tegasnya lagi.

Kapolda Fakhiri menambahkan, jika ada unsur masyarakat dan unsur Pemerintah yang terlibat aktif dalam membantu kelompok Egianus Kogoya tentunya akan berhadapan dengan proses hukum.

“Saya tidak akan main-main lagi dan saya sudah warning tapi mereka selalu main-main dengan itu, jika ada yang memberikan uang kepada KKB dan memenuhi unsur yang saya katakan, periksa,” tegasnya mengingatkan.**