Pergantian Itu Wajar, Nico Untung Tike: Jangan Mengacaukan Situasi Pemerintahan Papua Barat

Apel ASN di lingkungan Pemprov Papua Barat, Senin (20/3/2023)/Istimewa

MANOKWARI,wartaplus.com -  Sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN)  selalu siap melaksanakan tugas dan patuh, jika dievaluasi harus diterima. Ini dikatakan Staf Ali Gubernur Bidang Ekonomi Pembangunan Pemerintah Provinsi Papua Barat Doktor Niko Untung Tike SE

‘’Bapak Gubernur masih di Jakarta mengikuti kegiatan yang tidak bisa diwakilkan, kita semua pegawai yang ada di sini tetap melaksanakan tugas, apapun ada komentar ke sana kemari kita sebagai pegawai negeri itu harus patut,’’ ujarnya saat memimpin apel ASN di lingkungan Pemprov Papua Barat, Senin (20/3/2023).

‘’Mau dievaluasi, maupun hal-hal yang lain, tentu kita harus terima dengan baik, jangan resah. Itulah pegawai, masa mau di situ terus, harus ada pergantian, itu resiko,’’ sambung Niko Tiki.

Staf Ahli menjelaskan, jika sesorang ASN mau menyampaikan sesuatu tentang kepegawaian seharus lebih memahami dulu persoalannya, jangan asal komentar saja.

‘’Jadi kalau ada yang mau menyampaikan satu hal paham dulu masalahnya, yang tidak mengetahui tentang aturan kepegawaian lebih baik diam tidak usah komentar,’’ujarnya.

Ditambahkan Niko Tiki, bahwa beberapa hari lalu Asisten I Pemprov Barat telah menyampaikan terkait uji komptensi atau rolling itu benar adanya.

‘’Bapak Asisten I sudah bekomentar, itu betul, tetapi kalau kita sesama pejabat supaya memberikan penjelasan yang baik, supaya bisa diikuti bersama semua staf, bahwa pergantian itu wajar dan ada di tangan gubernur,’’tegas Niko Tiki.

‘’Saya sudah pernah dinonjobkan, jadi kita tetap melakukan sesuai dengan aturan, jadi kalau ada yang mau di nonjobkan jangan buat hal-hal yang lain lagi, yang mengacaukan situasi ada di pemerintahan Provinsi Papua Barat,’’sambung Niko Tiki.

Ia mengajak ASN Pemda Papua Barat untuk tetap berada dalam koridor dalam melaksanakan amanat sudah diberikan pemerintah kepada masing-masing ASN.

‘’Banyak orang omong tinggi, tapi pengetahuan rendah, asal bunyi saja, jadi saya minta supaya betul-betul bapak Ibu sekalian mengetahui hal itu, jangan hanya dengar dari orang saja padahal itu salah,"terangnya.

Ia mengajak ASN Pemda Papua Barat  banyak membaca buku. "Banyak yang jadi menteri penerangan, banyak bicara orang sana-sini, padahal kelakuan lebih rusak, Jadi lebih kita diam,’’tegasnya.*