Panitia Pemilihan Anggota MRPB Dilantik, Gubernur Waterpauw: Kerja Jujur Adil Tanpa Diskriminasi

Penjabat Gubernur, Komjen Pol. (Purn) Drs. Paulus Waterpauw,M.Si melantik panitia pemilihan anggota Majelis Rakyat Papua Barat periode 2023-2028, Senin (6/3/2023) pagi di Aston/Istimewa

MANOKWARI,wartaplus.com - Penjabat
Gubernur, Komjen Pol. (Purn) Drs. Paulus
Waterpauw,M.Si melantik panitia pemilihan
anggota Majelis Rakyat Papua Barat periode 2023-2028, Senin (6/3/2023) pagi di Aston. Penjaringan anggota MRPB nantinya diharapkan menjadi representasi masyarakat adat, agama dan adat.

"Saya percaya saudara-saudara akan bekerja dengan sungguh-sungguh ikhlas sesuai tugas wewenang serta kewajiban sesuai yang tercantum dalam peraturan daerah provinsi Papua Barat Nomor 8 Tahun 2022 tentang tata cara pemilihan anggota Majelis Rakyat Papua Barat,"ujarnya usai melantik.

Dikatakan Gubernur Waterpauw bahwa Majelis Rakyat Papua Barat pada hakekatnya merupakan salah satu lembaga formal sebagai bagian dari suprastruktur politik. Selain itu juga berkedudukan sebagai lembaga representatif kultur orang asli Papua yang memiliki kewenangan tertentu dalam rangka perlindungan hak-hak orang asli Papua dengan berlandaskan pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar tahun 1945.

Pengisian keanggotaan Majelis Rakyat papua Barat periode 2023-2028 didasarkan pada peraturan daerah provinsi papua barat nomor 8 tahun 2022 tentang tata cara pemilihan anggota Majelis Rakyat Papua Barat.

"Pemilihan Anggota Majelis Rakyat Papua Barat sebagai kompetisi yang sehat dalam
berdemokrasi dengan dilandasi semangat
persatuan dan kesatuan sesama orang asli
Papua. Mohon kerja dengan jujur adil tanpa
diskriminasi kepada semua anggota," Pesan Gubernur Waterpauw.

Dirinya meminta semua pihak menyatukan
persepsi guna berpikir mengawal tugas da
fungsi MRPB bagi masyarakat.  Gubernur Waterpauw akan memfasilitasi agar pemerintah pusat memberikan kewenangan bagi MRPB.

"Harus duduk bicara supaya pemerintah pusat berikan kewenangan bagi MRP Papua Barat. Saya berharap MRPB jadi besar di tanah sendiri, mampu akomodir semua pikiran baik dari 3 kelompok. Kita bahas, kelola dengan baik dan masukan dalam penganggaran sehingga menjawab apa yang jadi harapan unsur perempuan, adat, dan agama,"ujarnya.*