JAYAPURA, wartaplus.com - Pratu Ferdian Dwi Kusuma yang sebelumnya dilaporkan hanyut bersama tiga anggota Polri di sungai Digoel, berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, pada Minggu (29/01) malam sekira pukul 23.20 Wit.
Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman, S.I.P., M.H dalam rilis tertulisnya menyatakan, jasad korban ditemukan di pinggir sungai Digoel, Kampung Arim, Distrik Iwur, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan.
"Saat ini jenazah korban sedang dalam proses evakuasi oleh tim menuju Pos Satgas Pamtas Yonif 143/TWEJ, di Distrik Iwur. Jenazah akan dievakuasi menggunakan Helicopter," jelas Kapendam.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak dan masyarakat yang telah membantu proses pencarian.
"Kami juga mohon doanya semoga tiga personel dari Polres Pegunungan Bintang yang turut hanyut dapat segera ditemukan,"pintanya.
Diberitakan sebelumnya, tiga anggota Polri dan satu TNI hanyut di sungai Digoel, pada Sabtu (28/01) siang, sekira pukul 11.20 Wit.
Keempat personil yakni Briptu Yohanes Matheus, Bripda Risman Rahman, Bripda Stevan Randongkir dan Pratu Ferdian Dwi Kusuma hanyut, setelah terjatuh dari jembatan gantung di atas sungai digoel.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom saat dikonfirmasi, Sabtu malam membenarkan peristiwa tersebut.
Ia menjelaskan, peristiwa terjadi berawal ketika rombongan Kapolres Pegunungan Bintang hendak melakukan pengecekan ke Pos Pol Iwur,dan rombongan Dansatgas Pamwiltasrat Pamwiltasrat RI-PNG Yonif 143/TWEJ hendak melakukan kunjungan kerja ke Pos Satgas Yonif 143/TWEJ.
“Kendaraan Rombongan hanya sampai di ujung jalan. Selanjutnya personel berjalan kaki melewati jembatan gantung. Saat di tengah jembatan tiba-tiba tali jembatan putus,” jelas Kabid Humas.
Penyebabnya, ungkap Kombes Benny, karena kondisi tali jembatan yang sudah tidak layak dan rombongan yang melewati jembatan melebihi kapasitas.
“Empat anggota TNI-Polri yang hilang belum ditemukan. Mereka masing-masing Briptu Yohanes Matheus, Bripda Risman Rahman, Bripda Stevan Randongkir dan Pratu Ferdian Dwi Kusuma," katanya.**
