Wartaplus. Konon, tujuh dayang perewangan akan datang dan membebaskan Roro dari jerat hukum. Sementara warganet menilai, sabu-sabu lah yang menbuat Roro sering berhalusinasi.
Gaya centil dan desahan manja tak terlihat saat Roro Fitria mengenakan baju tahanan. Wajahnya terlihat cemberut dan hanya terdiam, matanya pun sembab. Roro diciduk polisi di rumahnya, Rabu lalu, lantaran diduga memesan sabu dari tersangka WH sebelum hari Valentine.
“WH fotografernya RF. Kenalnya sudah tiga tahun, tetapi RF baru sekali memesan keterkaitan barang ini,” ungkap Kasubdit I Polda Metro Jaya, AKBP Jean Calvijn Simanjuntak, Kamis lalu.
Sempat mengelak hanya membeli, Roro akhirnyatro mengaku pernah mengonsumsi narkoba. “Udah dua kali. Sebulan yang lalu,” papar Calvijn.
Polisi telah melakukan urine dan hasilnya negatif. Meskipun demikian, artis yang sempat mengklaim memiliki kekayaan Rp750 miliar ini tetap ditahan untuk kepentingan penyidikan.
Sejak diciduk, berita Roro langsung bikin gempar dunia maya. Publik banyak mengkaitkan pembelian sabu itu untuk kepentingan mistis. “Buat sesajen kali,” tebak warga. “Pantesan kuat semedi 3 hari 3 malem nih si nyai,” ujar yang lain.
Terkait Roro, paranormal spesialis artis, Mbah Mijan pun sampai iseng melakoni sebuah ritual. Ia mengundang dayang perewangan alias khodam (jin) milik Roro. “Sehabis Subuh, iseng ngundang Dayang Perewangan mbak Roro Fitria, 7 Perewangan datang sekaligus dan mengatakan akan membebaskan mbak Roro. Apa yang akan terjadi pemirsa?” kata Mijan. “Semoga bisa bebas, saya mendoakanmu sodaraku, jangan lupa asisten rumah tangga di rumah suruh siapin sesaji,” imbuhnya.
Memang, Roro yang pernah nyaleg dari Partai Hanura pada Pemilu 2009 ini kerap dikaitkan dengan ritual mistis. Selain menjadi model majalah dewasa, Roro memang sering bermain film horor. Diantaranya Bangkitnya Suster Gepeng, Bangkit dari Lumpur, Misteri Petualangan Ki Joko Bodo, dan Gunung Kawi.
Pemilik nama lengkap Kanjeng Raden Ayu Tumenggung Nyai Roro Fitria itu pemercaya adat kejawen. Ia bahkan sering bertapa. Di awal tahun ini, Roro berkunjung ke Parangtritis untuk meminta ‘restu’ pada Nyi Roro Kidul. Ia mengunggah lukisan Sang Ratu Pantai Selatan bersama sesajen bebungaan dan dupa.
Roro pun berkunjung ke Gua Langse, lalu mendaki tebing gunung nan curam di Parangtritis dengan bertelanjang kaki. Saat ulang tahunnya pada 29 Desember lalu saja, Roro mengunggah foto dirinya bersujud di tepi pantai. Selain itu, Roro juga pernah terlihat melakukan ritual membuka aura dan bertapa sembari mandi kembang di dalam bak berisi air di ruangan temaram. Disebut-sebut, itu pun di dalam gua. Ritual itu dilakukan malam Jumat Kliwon maupun saat Malam Satu Sura.
Bukan hanya itu, ia bahkan pernah mengunggah gambar dirinya tidur di atas tanah seperti orang meninggal, dengan hanya berselimut kain jarik. Terdapat kendi dan bunga di kepalanya. Ritual mistis Roro itu pun banyak disoroti karena dianggap syirik.
Belum lama, Roro menunjukkan sebuah foto ekor cicak, ulat bulu dan kaki seribu. Bukan hewan biasa, tapi ada unsur mistis.“Jadi yang perlu dikoreksi adalah, kalau ulat itu nyai yang datangin. Ulat sama buntut cicak itu beda. Yang kiriman dari orang itu buntut cicak sama kaki seribu,” ungkap Roro.
Merasa diteror oleh orang yang memiliki niat buruk, Roro pun mengunggah semua hal tersebut di Instastory. “Karena hal itu udah terjadi berkali-kali. Ada kalanya psikologi nyai up and down, ada yang kadang bisa stabil, kadang nggak bisa nahan emosi ya udah nyai posting supaya orang yang bersangkutan tahu kalau nyai tahu,” tegasnya.
Keheranan lain selain mistis. Wanita 30 tahun ini pernah didapuk sebagai duta penggiat antinarkoba dari sebuah LSM pada akhir 2015. Sejak saat itu pula, Roro kerap mengikuti berbagai kegiatan sosialisasi antinarkoba sembari memberikan penyuluhan.
Di akun gosip @lambe_turah, sejumlah warga menyoroti gelar kebangsawanan yang dimiliki oleh Roro. Ya, sang sosialita memang memiliki sederet gelar kebangsawanan.
Dalam website resmi miliknya, www.rorofitria.com, ia menuliskan gelar ‘Kanjeng Raden Ayu Kanjeng Mas Ayu Nyai’ di depan namanya. Ia pun mengklaim mendapat berbagai gelar dari Sultan Malaysia dan kerajaan Tiworo Sulawesi Tenggara. Sejumlah warga mempertanyakan nasib gelar-gelar tersebut usai Roro tersandung narkoba.
