Satgas TNI 321/GT Bantu Masyarakat Perbaiki Jalan Trans Mbua yang Rusak

Personil Satgas Yonif 321/GT pos Mbua bergotong royong bersama masyarakat memperbaiki jalan trans Wamena - Nduga yang rusak/dok:Penrem172

NDUGA, wartaplus.com - Sarana jalan merupakan infrastruktur yang sangat penting dan vital di suatu daerah manapun, baik tingkat Provinsi, Kabupaten, Kecamatan maupun Desa/Kampung.

Karena sarana jalan menghubungkan dari suatu daerah dengan daerah lain, dan sangat berpengaruh terhadap aktivitas masyarakat dan faktor pendorong kemajuan ekonomi daerah.

Namun bagaimana jadinya jika jalan tersebut mengalami kerusakan atau terputus? Seperti yang terjadi di jalan trans Wamena (Jayawijaya) - Nduga, Papua yang mengalami kerusakan (terputus,red) akibat diterjang banjir. Kondisi inilah yang membuat Satgas Yonif Raider 321/GT Pos Mbua berinisiatif untuk memperbaiki jalan yang rusak tersebut. 

Dengan dibantu masyarakat setempat, dilakukan perbaikan jalan pada Minggu (07/08).

Untuk diketahui bencana banjir juga berdampak pada kerusakan kebun warga, dan bendungan penampungan air.

Dansatgas Yonif Raider 321/GT Mayor Inf Ricky J Wuwung, S.Sos., M.I.P., dalam keterangannya mengatakan, banjir bandang dan tanah longsor terjadi  karena intensitas hujan dalam 5 hari belakangan ini sangat tinggi.

Akibatnya, perkebunan, bendungan air warga dan jalan tertimbun material longsor berupa bebatuan besar dan lumpur.

“Rusaknya jalan tersebut akibat terjangan material longsor berupa bebatuan dan meluapnya air sungai dari gunung,” ungkap Dansatgas.

Dampak dari bencana itu juga mengakibatkan Jalan Trans Wamena-Nduga terputus dan amblas sepanjang lebih kurang 15 meter.

Kondisi ini membuat angkutan lajuran mobil yang melayani mobilitas masyarakat Nduga khususnya Distrik Mbua dan Distrik Dal menuju Wamena dan sebaliknya terhenti sementara waktu.

"Pasca kejadian tersebut, pihaknya langsung berkoordinasi dengan para tokoh agama, adat dan tokoh masyarakat. Bahkan, mengerahkan personel Pos Mbua terjun ke lokasi bendungan air untuk melakukan pembersihan material longsor," jelasnya.

Tidak hanya itu, pihaknya juga mempercepat normalisasi mobilitas angkutan lajuran yang mengangkut logistik dan masyarakat. 

"Kerja bakti tersebut merupakan wujud nyata bentuk kepedulian Satgas Yonif Raider 321/GT terhadap lingkungan, termasuk sosial dan kelangsungan aktivitas masyarakat, serta cepat tanggap bencana guna mengatasi kesulitan masyarakat," pungkas Dansatgas.**